Mohon tunggu...
SUASANA HATI
SUASANA HATI Mohon Tunggu... -

Visualisasi Perasaan melalui Kata dan Bahasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengagum

25 Oktober 2018   12:14 Diperbarui: 25 Oktober 2018   12:21 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari berjalan seperti biasa

hingga kau duduk di depan mata

indahmu sangat bercahaya

menghilangkan lamunan yang selalu ada

boleh kah diriku menyapa?

Walau sekedar hai saja?

Karena aku percaya makna dalam kata

Dapat mengubah suasana dan rasa

Jangan cuma diam duduk saja

Kau bukan sekedar karya untuk mata

Kemarilah dan kuperkenalkan pada hangatnya tawa

Yang dapat membuat kau lupa dengan kelamnya dunia

Jangan Cuma berdiri diam saja

Kau bukan seorang penjaga

Kemarilah dan kuperkenalkan pada cerita penuh warna

Suatu kebahagiaan yang takkan kau temukan di istana

Tak mau menjadi seorang pengagum rahasia

Yang mengagumi dari jauh dan jarang mengumbar kata

kuharap kita bisa bercanda tawa di waktu senja

walaupun mungkin hanya tersisa kita berdua

didunia

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun