Mohon tunggu...
Asria
Asria Mohon Tunggu... Guru - Fils mon cher épice de sucre séduit.

Aci lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Asli Cipanas – Cianjur. Datang dari kota kecil penuh makna dan tempat kenangan. Waktu kuliah lebih banyak tinggal di Bandung. Sekarang Aci tinggal di Banyuwangi dan bekerja di salah satu SMP dan lembaga bimbingan. Aci senang musik, tayangan, buku, dan berbincang dengan sedikit orang. Sedang belajar meditasi dan menerapkan filosofi stoik dan minimalism. Aci sering memotret terutama makanan.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Memelihara adalah Sebuah Komitmen

10 Februari 2022   10:03 Diperbarui: 10 Februari 2022   10:22 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari ketika sedang mengobrol melalui pesan singkat bersama temanku, Nissa, kami kemudian membahas tentang kucingnya. Nissa kini mempunyai beberapa kucing yang ia rawat sepenuh hatinya. Kecintaannya pada kucing peliharaannya luar biasa. Dengan segala keterbatasan, dia berusaha memenuhi kebutuhan kucingnya.

Dari apa yang aku perhatikan mengenai Nissa dan kucing-kucingnya, ada satu konsep yang tidak boleh lepas ketika memutuskan untuk memelihara sesuatu terutama sesuatu yang hidup, komitmen. Memelihara adalah sebuah komitmen yang tidak sebentar. Seperti Tuhan yang merawat ciptaannya, Dia selalu ada bahkan ketika makhluknya merasa Tuhan tidak ada. Tuhan memelihara sepanjang kehidupan dunia sampai akhirat nanti.

Dalam sebuah hubungan, sejatinya kita sedang memelihara seseorang. Memelihara hatinya, jiwanya, bahkan raganya. Kita memberikan apa yang dibutuhkan pasangan kita. Kebutuhan manusia bukan hanya menyangkut fisik, tapi juga jiwanya. Ketika sudah mendapatkannya, baiknya dirawat dengan baik.

Memelihara adalah komitmen yang panjang. Hati pasangan adalah balon yang mudah terbang, mudah meletus, mudah juga untuk diperbesar. Namun, ingatlah untuk tidak meniupnya berlebihan karena balon yang kelebihan udara akan meletus. Sekucupnya mencintai, yang penting adalah pelihara dengan komitmen. Komitmen adalah genggaman. Jika tidak digenggam dengan baik, dia akan pergi, jika digenggam terlalu erat dia akan meletus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun