Kurangnya intensitas hujan di akhir bulan desember hingga januari 2024 ini, berdampak pada sebagian lahan persawahan yang terletak di ujung saluran dalam wilayah kecamatan Mattiro Sompe yang mengalami sedikit kekurangan suplai air dari saluran irigasi.
Olehnya itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang Andi Sinapati yang didampingi oleh Sekertaris Dinas Rapi Kebo bersama Kepala Bidang Penyuluhan Syukur Tanri bergerak cepat mengunjungi langsung petani yang sawahnya mengalami kekeringan.
Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh Camat Mattiro Sompe Andi Ramlan, Beliau berjanji akan segera memberikan bantuan pompa air sebagai alternatif sementara sambil menunggu perubahan anggaran di tahun ini.
"Untuk mengatasi kekeringan yang terjadi pada sebagian wilayah kecamatan Mattiro Sompe, Insha Allah kami akan segera memberikan bantuan pompa air sebagai solusi dan akan memasukkan kegiatan pembangunan irigasi air tanah di wilayah yang mengalami kekurangan suplai air pada perubahan anggaran untuk Tahun 2024 ini." janji Andi Sinapati.
Beliau juga menegaskan bahwa instansi yang dipimpinnya akan selalu mendampingi petani dalam mengelola lahan pertaniannya, terutama menjamin ketersedian air pada petak-petak sawah mereka, agar proses produksu mereka dapat berjalan dengan baik.
"Ketersediaan air irigasi menjadi sangat penting dalan pertanian, namun sifat dan jumlah air yang sulit untuk didapat akan mengancam pertumbuhan tanaman. Untuk itu diperlukan berbagai strategi dalam menyiasati dan menjamin ketersediaan air guna mempertahankan produktifitas pertanian". Tegasnya.
Selain menerapkan strategi seperti pompanisasi melalui air tanah dan air sungai pembuang, petani juga perlu berperan aktif dalam hubungan-hubungan sesama petani dalam wilayah yang sama dalam mengatur pembagian air, sehingga tidak terbuang percuma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H