Sementara itu, Koordinator POPT Amirullah menekankan bahwa ketersediaan musuh alami pada lahan petani saat ini semakin berkurang yang disebabkan oleh tingginya penggunaan pestisida tanpa rekomendasi oleh petani.
"Menghadapi musim tanam oktober - maret ini, kita harus waspadai hama putih palsu, penggerek batang, wereng coklat dan lalat hydrilla. Selain itu, kresek, blas dan penyakit tungro dan hindari penggunaan benih yang tidak jelas karna itu bisa membawa hama dan penyakit." jelas Amirullah.
Ditempat yang sama, Kepala UPTD Jampue Hasanuddin yang mewakili Kepala Dinas PSDA menyampaikan permohonan maaf dari pimpinannya yang tidak sempat hadir dan hanya bisa mendelegasikan kepada kami untuk menyampaikan beberapa informasi terkait dengan masalah pembagian air.
Pada kesempatan ini juga, Hasanuddin melaporkan tentang seringnya terjadi pencurian pintu-pintu air yang mengakibatkan pembagian air tidak maksimal. Hasanuddin juga meminta petani untuk turun bersama-sama membersihkan saluran sebelum melakukan pengolahan.
Turut hadir dalam kegiatan musyawarah ini, Kapolsek Mattiro Bulu H. Sudirman, Danramil Mattiro Bulu Muhammad Saleh, Kabid Penyuluhan Syukur Tanri, Kantor Ketahanan Pangan yang diwakili oleh salah satu Kepala Bidangnya yaitu Baharuddin, Para Lurah dan Kepala Desa, Para Penyuluh Pertanian, Ketua Kelompok Tani dan Tokoh Tani lingkup Kecamatan Mattiro Bulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H