Sebagai upaya memperlancar aliran air hingga ke lokasi-lokasi persawahan, maka petani bersama seluruh mahasiswa KKN Profesi dari Unhas yang berposko di Desa Marannu, melaksanakan kegiatan normalisasi atau pembersihan saluran irigasi tersier, Senin (15/07/2024).
Menurut M. Rais, salah satu petani sekaligus menjabat Ketua Kelompok Tani yang ikut dalam kegiatan gotong royong ini, bahwa sebagai infrastruktur pertanian, saluran irigasi harua terus dipelihara baik oleh Pemerintah maupun oleh seluruh masyarakat petani itu sendiri, agar kebutuhan air dapat terpenuhi dan produksi pertanian tetap terjaga juga meningkat.
"Saluran adalah salah satu infrastruktur pertanian yang perlu untuk selalu dipelihara oleh Pemerintah dan petani agar tetap berfungsi dengan baik, yaitu mampu memenuhi kebutuhan airnya lahan persawahan yang ada sehingga hasil produksinya bisa meningkat." ungkap M. Rais
Petani terlihat cukup antusias dan bersemangat dalam bergotong royong kali ini karna mahasiswa KKN Profesi Kesehatan dari Unhas juga turut bekerja membersihkan saluran. Seluruh Mahasiswa berbaur dan berbagi keringat dengan petani, tanpa peduli akan menjadi kotor.
Gotong royong membersihkan saluran ini rutin dilakukan oleh petani di Desa Marannu setiap musim tanam, hal ini dilakukan sebagai pertanda akan segera dimulainya pengolahan lahan. Selain itu, gotong royong juga dijadikan wadah untuk semakin mempererat tali silahturahmi sesama petani dan bentuk kepedulian terhadap infrastruktur pertanian.
Selain itu, gotong royong yang dilakukan oleh petani bersama Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan dari Unhas juga menjadi sebuah ungkapan pernyataan saling membantu dan bekerja bersama-sama yang telah dijadikan kebiasaan dalam kehidupan masyarakat Desa Marannu.
"Gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk saling membantu dan bekerja  yang telah menjadi kebiasan bagi seluruh warga yang mayoritas adalah petani di Desa Marannu. Kegiatan ini juga sebagai bukti bahwa perlawanan kami terhadap pengaruh globalisasi dan modernisasi, yaitu kami mampu bertahan tanpa kehilangan identitas." tutup M. Rais.
Sementara itu, Mahasiswa KKN Unhas yang menjadi Koordinator untuk Desa Marannu Muhammad Alief Fatwan juga mengungkapkan bahwa Kuliah Kerja Nyata atau lebih dikenal dengan nama KKN ini adalah bentuk pengabdian langsung mahasiswa kepada masyarakat, dan gotong royong ini adalah salah satu bentuk dari beberapa pengabdian yang akan kami lakukan.
