Ini adalah rahasia bagi siapa saja yang ingin menjadi pemimpin yang baik. Peran pemimpin sangat vital, karena perkumpulan tanpa seorang pemimpin bagaikan kapal tanpa nahkoda.
Namun, untuk menjadi pemimpin harus memahami caranya. Untuk menjadi pemimpin baik, tak hanya harus cerdas, tak hanya harus memiliki komunikasi yang baik, menjadi pemimpin lebih daripada itu.Â
Inti dari pemimpin yang baik adalah bijaksana. Pertama-tama kita perlu memiliki mental bijaksana yakni sebelum menjadi pemimpin yang baik, kita harus mampu menjadi bawahan baik pula.Â
Aristoteles mengatakan bagaimana rahasia menjadi pemimpin yang baik itu. Aristoteles mengemukakan, untuk menjadi pemimpin yang baik, harus terlebih dahulu mau dipimpin.
"Seorang pemimpin yang baik harus terlebih dahulu mau dipimpin," Aristoteles.
Cita-cita menjadi seorang pemimpin, mungkin sudah ada sejak lama, tapi menjadi pemimpin yang baik itu ada rahasianya. Egonya seorang pemimpin selalu ingin didengar, ingin dituruti dan diikuti.
Tapi kita tidak mesti memaksakan agar harus didengar, tapi kita harus memahami bahwa pertama-tama kita harus lebih banyak mendengar, seperti mendengarkan keluhan, curhatan dari anggota-anggota kita.Â
Menjadi pemimpin yang baik harus lebih banyak mendengar daripada ingin didengar, harus lebih banyak melihat daripada ingin dilihat dan harus lebih banyak diam daripada terlalu banyak bicara.Â
"Semesta telah memberikan kita dua telinga, dua mata, tetapi dengan satu lidah. Artinya kita harus lebih banyak mendengar daripada berbicara," Socrates.
Menjadi pemimpin yang baik, juga tidak harus melukai orang lain, tapi mau berkorban untuk orang lain. Menjadi pemimpin yang baik itu menjaga bukan membiarkan, melindungi bukannya menghancurkan.