Pengkaderan sebetulnya tidak jauh berbeda seperti hal nya istilah orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa, atau masa orientasi pengenalan sekolah bagi siswa.
Hanya saja, istilah pengaderan lebih sering diucapkan dalam organisasi. Biasanya mahasiswa baru yang akan masuk ke suatu organisasi ia akan melalui proses pengaderan.Â
Nama dalam setiap proses pengkaderan di organisasi tentu berbeda-beda, Â seperti PMII, HMI, GMNI, KAMMI, dan lain sebagainya. Organisasi-organisasi tersebut memiliki nama pengaderan yang berbeda-beda.Â
Sebagai contoh di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Proses pengkaderan di PMII dikenal dengan beberapa istikah, sesuai dengan tingkatan tertentu.Â
Bagi mahasiswa baru yang pertama kali akan bergabung dengan organisasi ini, ia diwajibkan mengikuti masa penerimaan anggota baru atau disingkat MAPABA.Â
MAPABA adalah awal pengenalan mahasiswa baru terhadap PMII. Mereka diajarkan tentang pentingnya berorganisasi, ideologi organisasi, manfaat berorganisasi serta tujuan organisasi.
Setelah mengikuti MAPABA dan dianggap telah memiliki dasar kuat untuk membesarkan nama baik organisasi, selanjutnya mereka akan diarahkan untuk mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD).Â
Berbeda dengan MAPABA, melalui PKD, kader PMII akan digodog ulang, diuji kemampuannya, baik secara intelektual, mental, maupun spiritual.Â
Setelah itu ia akan diarahkan untuk mengikuti pengkaderan formal kejenjang selanjutnya yaitu Pelatihan Kader Lanjut (PKL) dan Pelatihan Kader Nasional (PKN).Â
Setelah mengikuti proses tersebut, Kader PMII diharapkan mapan baik secara intelektual, pendidikan atau pun keterampilan.Â