Mohon tunggu...
SUARDI
SUARDI Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh tani

Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istilah Poesaka Diganti PKKMB di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung: Bukti Mahasiswa Gagal Paham Kebudayaan?

2 September 2022   11:02 Diperbarui: 2 September 2022   16:43 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru STKIP Setia Budhi Rangkasbitung/dok pribadi

Sejak tahun 2019-2020 istilah "Peosaka" pada pengenalan mahasiswa baru di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung dihilangkan, diubah menjadi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). 

Tidak ada urgensi yang jelas apa yang menjadi alasan istilah "poesaka" yang mencerminkan ciri khas kebudayaan dan kearifan lokal pengenalan awal kampus ini dirubah. 

Sebuah pertanyaan muncul apakah mahasiswa tidak paham kebudayaan? sehingga suatu istilah budaya yang memilki nilai tinggi dan menjadi ciri khas diubah tanpa alasan yang jelas. 

Poesaka merupakan istilah yang digagas oleh mahasiswa terdahulu. Istilah ini menjadi kekayaan budaya sebagai ciri khas pada masa penerimaan mahasiswa baru di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. 

Poesaka menjadi nilai tersendiri bagi kampus. Kampus lain tentu tidak memiliki nama ini, hanya STKIP Setia Budhilah yang punya dan dan bisa menjadi kekayaan intelektual, bagi kampus.

Harapannya poesaka ini bisa dijaga dirawat sebagai identitas pengenalan mahasiswa baru di kampus. Tapi malah dibuang, karena dipandang tak bernilai, alot dan tidak kekinian. 

Negara kita telah mengatur Undang-Undang tentang pemajuan kebudayaan sebagai identitas bangsa. Kebudayaan bukan sekedar seni atau pertunjukan,  bahkan kadang kebiasaan mereka sebut kebudayaan. 

Mengartikan kebudayaan seperti itu salah karena kebudayaan menyangkut segala kehidupan manusia baik materi maupun non materi yang dihasilkan dari proses berpikir. 

Budaya, asal katanya "budi" artinya akal dan "daya" artinya kekuatan. Jadi budaya atau kebudayaan itu adalah dari kekuataan akal manusia. 

Masih banyak mahasiswa yang belum paham sehingga banyak kebudayannya sendiri yang menjadi identitasnya ditinggalkan. Begitulah di Indonesia, giliran diambil oleh negara lain baru dipermasalahkan. 

Gagal Pahamnya mahasiswa  terhadap budaya ini terjadi pada kasus digantinya istilah penerimaan mahasiswa baru di STKIP Setia Budhi yaitu dari poesaka menjadi PKKMB. 

Padahal, mereka mempelajari kebudayaan, bahkan melakukan penelitian sendiri tentang kebudayaan yang bernama Kapita Selekta Kebantenan (KSB). 

Sekarang pertanyaannya apa yang didapatkan selama KSB, jika kebudayaan yang sudah ada saja dibuang. Buat apa mencari kebudayaan disuatu tempat tapi ditempatnya sendiri malah dihilangkan. 

Ini menurut saya yang menjadi masalah mahasiwa sekarang. Mereka kurang menghargai kebudayaanya sendiri.

Istilah poesaka memang jarang diketahui banyak orang. Bahkan dalam KBBI pun sulit ditemukan apalagi mendapatkan penjelasan tentang pengertian poesaka itu sendiri. 

Istilah poesaka dalam penerimaan mahasiswa baru di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, digagas pada tahun 2004 pada saat Dadan Sujana, menjabat sebagai Ketua BEM. 

Dadanya Sujana adalah salah satu alumnie jurusan pendidikan sejarah yang sekarang menjadi dosen di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. 

Beliau menjelaskan kata poesaka berasal dari dua kata yaitu "poe" artinya "hari" dan "saka" suatu istilah yang digunakan untuk menandai tahun. 

Jadi poesaka berarti hari pertama dalam suatu tahun tertentu saat mahasiswa baru menjalani kegiatan awal hari pertama pengenalan kampus . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun