Baru-baru ini, Indonesia kembali digemparkan oleh penyakit kelamin bernama HIV AIDS. Penyakit ini perlu diwaspadai karena menjadi salah satu penyakit mematikan.
Kasus HIV AIDS terjadi dibeberapa kota yang ada di wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jawa Barat, Jawa, Tengah, Papua dan lain sebagainya.Â
Kebanyakan yang terkena kasus HIV AIDS ini adalah remaja yakni usia 15 sampai 24 tahun, diantaranya terjadi pada mahasiswa yang kasusnya juga lumayan banyak.Â
Sebagai contoh di Bandung, sebanyak 414 kasus terjadi pada mahasiswa, sedangkan 664 terjadi pada penyintas diantaranya berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).Â
Menurut Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi kasus HIV AIDS yang terjadi pada IRT penyebabnya adalah karena adanya perilaku dari suaminya.Â
Lalu bagaimana HIV AIDS menyerang mahasiswa?Â
Awalnya, mungkin kita sempat berpikir, bagaimana HIV AIDS menyerang mahasiswa, yang tentu saja usianya masih remaja sekitar 15-24 tahun.Â
Jika HIV AIDS ini menyerang IRT melalui suaminya lalu bagaimana dengan mahasiswa yang notabene mereka masih bulanan atau perawan?
Jangan traveling dulu wkwk...Â
Menurut Ketua Pusat Kesehatan Reproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof dr Siswanto Agus Wilopo mengatakan penularan HIV AIDS pada mahasiswa karena masih kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.Â
Menurutnya, ketika remaja tidak memiliki pengetahuan tentang tubuh, baik fisik maupun psikologis, mereka akan membuat keputusan-keputusan tidam aman terhadap yang berpengaruh terhadap kesehatan mereka.Â
Sebetulnya banyak penyebab yang bisa berakibat terserang penyakit HIV AIDS ini. Seperti dilansir dari suara.com, penularan HIV juga bisa terjadi karena saat berhubungan seksual tidak menggunakan pengaman (kondom).
Hubungan tanpa menggunakan pengaman ini, terjadi disebabkan saat pertukaran cairan yang terjadi saat berhubungan seks antara laki-laki dan perempuan, sehingga menjadi penyebab utama dalam penularan HIV dengan mudah.