pada malam yang tak berbeda
kita berdiri diantara jarak laut
camar melayang mengantarkan sejuta kata
dan awan berarak mengekalkan jarak
semua menjadi hikayat panjang perjalanan
pekan-pekan pun berjalan
angka di almanak tanggal perlahan
hari-hari seperti berlari, menyalami pagi
esok, mungkin cangkir kopi kita
penuh oleh serangga, karena malam ini
kita masih memiarkan kopi itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!