Mohon tunggu...
Suara Kijoen
Suara Kijoen Mohon Tunggu... lainnya -

mencoba berbagi agar berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selaksa Zaman

17 Oktober 2011   13:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lelaki tengah baya itu, setia melipat senja

setiap tuntas mengelupas usia pada wajahnya

seluruh tubuhnya dibalut masa lalu,

ketika sergapan klakson memenuhi persimpangan

dan erangan sedih penjaja nasib.

nyaris habis dahaga pada rongga hatinya

karena senja setia menyalami malam

dan lelaki itu tetap bungkam

usia di wajahnya menggariskan

kenyang oleh selaksa jaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun