ada yang mengantarkan birahi
pada lori-lori sepanjang malam
: siapa memajang keyakinan lantas
menjual harapan dan badan?
o, asap pabrik dan peluit loko
menyatu dengan jerit yang tertindas
: siapa yang menanamkan gairah
lantas menebangnya jadi darah?
dan lori-lori pun memuat kesakitan
sepanjang jalan.
(memory pabrik gula kadipaten dan jatiwangi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!