Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maria

20 Agustus 2023   09:38 Diperbarui: 20 Agustus 2023   09:43 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokpri Siprianus Bruto

Maria,
Pada retina mata bening mu
Puisi(ku) terlelap
Pun bait-bait sajak(ku) tak terjaga
Padamu segala ingin(ku) paut bersama doa-doa suci para pertapa

Maria
Matamu terlalu manja untuk dikecup syair-syair suci
Ribuan aksara-aksara doa para pengemis membubung dalam untaian Rosario
Ku titipkan tanya pada sekuntum mawar
Bilakah doaku tiba padamu??
Namun, sunyi adalah keniscayaan pada sebuah jawaban

Maria,,
Atas nama pinta,
Segantang semoga selalu diselipkan dalam doa-doa yang tak terucap.
Kiranya matamu adalah suaka berlabuhnya syair-syair suci nan puitis
Hingga kekal, dia tetap bertunas di sekujur tubuh sucimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun