Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ratusan PUGA Se-Keuskupan Weetebula Mengikuti Kursus bersama Komisi PUSPAS

26 November 2022   20:15 Diperbarui: 26 November 2022   20:34 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokpri Pater Simon Tenda, CSsR

Pose bersama PUGA, tim PUSPAS dan Pemateri Kursus

Pada Selasa, 22-Kamis, 24/11/2022, Pusat Pastoral atau PUSPAS Keuskupan Weetabula-Sumba, mengadakan kegiatan kursus bersama seluruh personil pembina umat atau para katekis atau 'guru agama ' yang disingkat PUGA, se-Keuskupan Weetebula yang berlangsung di Aula PUSPAS-Katikuloku, Sumba Tengah.

Kegiatan ini diprakarsai oleh tim komisi PUSPAS Keuskupan Weetebula, dalam rangka meningkatkan kualitas iman para pembina umat atau para katekis atau 'guru agama'. Kegiatan kursus tersebut diawali dengan misa pembuka di Kapela PUSPAS yang dipimpin langsung oleh para Imam Konselebran, dengan konselebran utama, ketua komisi PUSPAS, Pater Simon Tenda, CSsR.

Setelah perayaan Ekaristi selesai, dilangsungkan dengan acara pengenalan para tim PUSPAS dan pemateri utama kemudian selanjutnya mengikuti jadwal yang telah dirancang oleh tim PUSPAS. Pada pengenalan awal, ketua komisi PUSPAS, Pater Simon Tenda, CSsR menegaskan bahwa para pembina umat atau para katekis atau 'guru agama' merupakan orang penting dalam karya pelayanan Gereja Katolik.

Sebab itu sebelum melakukan pelayanan di tengah umat, para katekis lebih dahulu harus memiliki pemahaman yang baik tentang iman Katolik.  Kursus tentang iman Katolik sangat penting agar pemahaman tidak menyesatkan umat. Dengan demikian, para katekis atau 'guru agama' dapat menjadi 'lentera atau lilin ' bagi umat yang masih 'gelap' dalam hal pemahaman iman Katolik.

Foto: Dokpri Pater Simon Tenda, CSsR
Foto: Dokpri Pater Simon Tenda, CSsR
Kursus bersama para pembina umat atau para katekis atau 'guru agama' berlangsung di Aula PUSPAS, Katikuloku dengan pemateri utama adalah bapak Yohanes Mikael Seto, seorang Dosen dan Staf di KWI, pada Biro Naskah Lembaga Biblika Indonesia, serta aktid dalam berbagai kegiatan kursus Kursus Kitab Suci.

Tentang bapak Seto, beliau adalah seorang yang berpengalaman, kreatif dan progresif.  Ada beberapa tema menarik yang diberikan oleh pemateri utama yakni tema seputar dasar iman Katolik dalam hubungannya dengan dosa, kematian, kebangkitan badan, kehidupan kekal. 

Tema-tema tersebut merupakan tema yang sangat aktual dalam realitas kehidupan umat Katolik. Materi yang disampaikan oleh bapak Seto menjadi pegangan yang sangat penting bagi para katekis atau 'guru agama' sebab materi tersebut sangat erat kaitannya dalam kehidupan bersama.

Kegiatan kursus bersama para pembina umat berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 22-24/11/2022. Durasi waktu pemaparan materi 2-3 jam per hari. Meskipun begitu lama, para pembina umat atau para katekis atau 'guru agama' tidak merasa bosan. 

Tema-tema yang sangat menarik yang dikemas dengan 'bumbu-bumbu' komedi mampu membakar semangat para katekis atau 'guru agama'untuk tetap kerasan menyalakan 'lentera' konsentrasi sambil melebar bibir. Di samping itu, ada juga sesi tanya-jawab yang membuat kegiatan tersebut berjalan lancar dan aktif.

Para pembina umat atau PUGA yang mengikuti kegiatan kursus terdiri dari orang Awam, para Suster, Frater (dari beberapa paroki), dan Bruder yang datang dari berbagai paroki dan kongregasi atau serikat di Keuskupan Weetebula.

Pada Kamis, 24/11/2022 yaitu hari terakhir kursus, para pembina umat atau para 'guru agama' mengikuti simulasi perayaan hari Minggu Adven I, Malam Natal, dan pesta keluarga Kudus. 

Para pembina umat atau para katekis, dibagi menjadi enam kelompok dengan tugas simulasi sebagai berikut, kelompok satu dan empat simulasi perayaan hari Minggu Adven I, kelompok II dan III, simulasi perayaan Malam Natal, sedangkan kelompok V dan VI simulasi perayaan Pesta Keluarga Kudus. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan sangat memuaskan.

Kegiatan kursus bersama para pembina umat diakhiri dengan sesi pesan kesan, dan semua para pembina umat dari berbagai dekenat sepakat mengucapkan banyak terima kasih kepada PUSPAS Keuskupan Weetebula, dan khususnya juga kepada pemateri utama yang telah memberi banyak perhatian dan sungguh menginspirasi serta memberi banyak ilmu secara gratis kepada para pembina umat. 

Kegiatan kursus ditutup dengan perayaan Ekaristi bersama, yang dipimpin langsung oleh Romo Silvester Si, Pr, staf PUSPAS di Kapela PUSPAS Katikuloku, Sumba Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun