Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Gelisah dan Ketakutan

1 Agustus 2020   08:01 Diperbarui: 1 Agustus 2020   08:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Engkau menyemaikan aksara pada isi kepalaku
Gelisahku mencuat ketika aku tak bisa menumbuhkannya bagi dunia

Ketika Engkau menabur puisi pada kalbuku
Ketakutanku menggelora ketika aku tak bisa mengintonasikannya bagi semesta

Ketika Engkau menyalakan lentera dalam sanubariku
Cemasku beriak saat aku tak mampu mempertahankan sinarnya

Ketika Engkau menuangkan setetes embun pada rongga mulutku
Kekecewaanku membuncah saat haus selalu menghantuiku

Aku adalah kehausan yang tak pernah habis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun