Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Judul

2 Juli 2020   14:43 Diperbarui: 2 Juli 2020   14:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala waktu menjerit kegelisahan
Kau duduk termenung penuh pikiran
Segala asa terkubur dalam angan
Semua aksara sepertinya berantakan

Jiwa melarat merindukan embun
Kegersangan menjadi liar menjelajah
Tubuh renta kian menjelma pikun
Rasakan hidup seperti dijajah

Teriknya mentari memoles luka
Perih adalah 'lauk' yang enak tuk disantap
Saat jiwamu terbakar oleh Cinta
Semua seisi dirimu sunyi senyap

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun