Kala waktu menjerit kegelisahan
Kau duduk termenung penuh pikiran
Segala asa terkubur dalam angan
Semua aksara sepertinya berantakan
Jiwa melarat merindukan embun
Kegersangan menjadi liar menjelajah
Tubuh renta kian menjelma pikun
Rasakan hidup seperti dijajah
Teriknya mentari memoles luka
Perih adalah 'lauk' yang enak tuk disantap
Saat jiwamu terbakar oleh Cinta
Semua seisi dirimu sunyi senyap
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!