Dalam rangka HUT Pemprov Kalbar-Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kick off ini juga di lakukan serentak pada 29 provinsi lainnya di Indonesia. (28/01/2023).
APA ITU PMK DAN BAGAIMANA SEJARAHNYA DI KALIMANTAN BARAT?
Penyakit mulut dan kuku atau yang sering disebut PMK, merupakan penyakit virus yang menyerang ternak seperti sapi, babi kambing dan ruminansia lainnya. Menurut drh. Banter Wahyudi kejadian penyakit mulut dan kuku ditetapkan di Kalimantan Barat pada tanggal 12 Mei 2022 sesuai dengan Surat  Kepala Pusat Veterinaria Farma (PUSVETMA) Nomor 12009/PK.310/F4.H/05/2022 tanggal 12 Mei 2022. Adapun Kabupaten Pertama yang teridentifikasi positif PMK adalah Kabupaten Mempawah pada ternak kambing yang di konfirmasi oleh Balai Veteriner Banjar Baru, serta dinyatakan ZERO CASE atau 0 kasus pada Agustus 2022.
KENAPA KICK OFF PENANGGULANGAN Â PMK DI BENGKAYANG???
Bengkayang merupakan 1 dari 5 Kabupaten Kota yang masih bebas Penyakit Mulut dan Kuku, menurut Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten dengan status bebas penyakit mulut dan kuku, dan masih dikategorikan sebagai kabupaten zona kuning (wilayah terancam) adapun wilayah lain yang masih bebas pmk yaitu Kabupaten Landak, Kapuas Hulu, Kayong Utara, dan Sekadau. Akan tetapi pemilihan lokasi kick off di Kabupaten Bengkayang karena Kabupaten ini menjadi salah satu kabupaten terancam denganus stat kabupaten di sekitarnya sudah terpapar pmk atau zona merah.Â
Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat status Penyakit mulut dan kuku di wilayah Kalimantan Barat sampai 10 Oktober 2022 total ternak yang sakit karena PMK yaitu mencapai 1822 ekor, kesembuhan mencapai 1712 ekor (93,96%), potong paksa 102 ekor, mati 8 ekor. Total Kabupaten/Kota yang sudah terdampak (zona merah) yaitu 9 Kabupaten/Kota (Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab. Ketapang, Kab. Mempawah, Kota Singkawang, Kab. Sanggau, Kab. Melawi, Kab. Sintang dan Kab Sambas).Â
Total Kecamatan yang sudah terdampak yaitu 30 Kecamatan dengan 77 Desa/Kelurahan.Â
BAGAIMANA CARA PENGENDALIAN PMK??
Vaksinasi merupakan cara pengendalian PMK yang paling efektif untuk melindungi ternak dari PMK. Â Â
Sampai dengan tanggal 25 Januari 2023 capaian vaksinasi PMK sejumlah 92.213 dosis atau 79.70% dari target 115.700 dosis. Ternak yang sudah tervaksin PMK mencapai 52.252 ekor yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota.
Kick off yang diselenggarakan di Kabupaten Bengkayang di Hadiri langsung oleh Bapak Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM, dalam arahannya Bupati Bengkayang  menyampaikan bahwa pentingnya pengendalian PMK ini mengingat kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyakit ini sangatlah besar. Sampai saat ini Bengkayang masih zero reported case untuk itu mari kita pertahankan Bengkayang dengan meningkatkan cakupan vaksinasi PMK ini pada ternak.
Selain Bupati, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang berharap dengan diselenggarakannya kick off di Bengkayang, mampu menjaga pangan dari sektor peternakan terutama pada sisi kesehatan ternak. ini merupakan momen penting bagi kami untuk menjaga kesehatan ternak yang terutama yang ada di Bengkayang, pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI