Suaramu kian samar
Perlahan menjauh dan tak terdengar
Demikian juga bayangmu pun kian memudar
Kau telah menempuh jalanmu
Memetik asa di sana
Aku bukan tak menyayangi
Tetapi inilah semestinya
Mempercayakan waktu tentukan bahagiamu
Jangan lagi tenggok kebelakang
Aku tak mau kau hentikan langkah karena napas panjangku
Sejujurnya ku rapuh melepas
Namun ada asa indahku, tulus terpatri untuk juangmu.
Jiwa perindu melkyÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H