Sungguh menarik bahwa ada foto Gusdur dipajang di samping kanan altar utama. Gusdur yang merupakan seorang Kyai juga tokoh dari organisasi Islam Nadahtul Ulama.
Gusdur mendapat hati dalam masyarakat Konghuchu karena banyak membantu penyamarataan hak beribadah pada masyarakat Konghuchu saat beliau menjadi presiden. Gudsur yang merupakan seorang tokoh pruralisme memang banyak membantu kaum -- kaum termajinalkan di bumi pertiwi ini.
Terlihat bahwa Cagar Budaya kedua Kelenteng yang berada di Surabaya ini menjadi tempat yang baik untuk umat beragama Budha juga Konghuchu melatunkan doa -- doa kepada Sang Pencipta. Keuntungannya ialah  letaknya di pusat kota juga menyebabkan akses masyarakat dekat untuk menjangkaunya. Tapi harus diperhatikan sirkulasi udaranya, khususnya yang kuil Hong Tik Hian karena kalau banyak umat, cukup sulit untuk bernafas dengan leluasa disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H