Mohon tunggu...
Dosen Teologi Garis Lucu
Dosen Teologi Garis Lucu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-dosen an

ya begitulah hidup

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Betlehem

18 Januari 2023   14:48 Diperbarui: 18 Januari 2023   15:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu bahwa arti kata Betlehem memiliki unsur makanan?

Bagi sebagian orang kata Betlehem pasti tidak asing lagi. Di alkitab, kata ini muncul beberapa kali dengan beberapa peristiwa yang menyertainya. Misalnya dalam Hakim-hakim 17-18, disana ditulis tentang seorang muda dari Betlehem yang memimpin orang dalam penyembahan berhala. Kisah Rut, dimana Naomi dan keluarganya berasal dari Betlehem. Tapi puncak kemasyhuran Betlehem adalah dikenal sebagai tempat kelahiran Tuhan Yesus.

Kata Betlehem, berasal dari dua suku kata בַּיִת (bayit) artinya “rumah, tempat” dan לֶחֶם (lehem) artinya “roti, makanan”. Aquinas mengatakan bahwa Bethlehem and Ephrathah were the same town; but formerly it was called Ephrathah, after Ephrath the wife of Caleb, who was buried there. But it was later called Bethlehem, that is, house of bread, on account of the amazing fertility of the land. Jadi karena tanah Efrata ini subur, akhirnya namanya diganti jadi Betlehem.

Betlehem dapat diartikan sebagai “house of bread” atau rumah roti. Ironinya adalah bahwa di rumah roti ini pernah tidak ada roti. Rut 1:1, Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel.  Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.

Gimana rasanya, pergi ke rumah makan, tapi tidak tersedia makanan?

sekarang udah tahu kan arti kata Betlehem....

Selanjutnya, mau bahas kata apa ya??? ada ide?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun