Untuk bisa sampai ke desa ini bisa melakukan penerbangan dari Bandara Sultan Thaha di Kota Jambi menuju Bandara Muara Bungo. Ada jadwal penerbangan setiap pagi. Aplikasi Pegipegi akan sangat membantu untuk memesan tiket pesawat.
Selanjutnya menyewa mobil dari Muara Bungo ke Desa Ngaol. Untuk perjalanan dari Desa Ngaol ke Air Liki, sudah ada banyak nahkoda ketek yang menunggu penumpang, dengan biaya Rp 200 ribu per satu ketek.
Apa saja yang bisa dijelajahi di desa ini? Desa Air Liki merupakan desa yang alamnya masih masih. Paling menyenangkan di desa ini adalah menjelajahi sejumlah sungai yang mengalir di sekitar desa. Airnya sangat jernih dan masih banyak ikannya. Tak cukup dua hari untuk menjelajahi semua sungai yang ada di sini.
Lalu karena desa ini dikelilingi hutan dan pepohonan berusia ratusa tahun, sangat menarik masuk ke dalam hutannya, mencium aroma segar dari dihasilkan tanpa polusi. Tantangan cukup banyak, mulai dari jalan yang licin, tebing yang landai hingga curam, serta berusaha survive di tengah hutan. Bila beruntung, bisa menikmati buah-buahan di tengah hutan dengan gratis. Ada buah durian juga.
Desa Air Liki ini bagai tanah surga. Menggunakan aplikasi Pegipegi sangat berguna untuk menuju desa yang menawarkan panorama dan aroma surga ini. Segar lahir dan bathin. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H