Mohon tunggu...
Atandira Suainingrum
Atandira Suainingrum Mohon Tunggu... -

Aku dilahirkan di Covalima,Timor-Timur...emh aku wanita yang slalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan semoga hidupku yang hanya sebentar ini dapat bermanfaat untuk semua orang..\r\nAku Mahasiswi PGSD dari Kampus VI Kebumen\r\nUniversitas Sebelas Maret...\r\nmoga perjalanan studyku ini slalu di ridloi oleh ALLOH SWT...amiin..^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

The Importance of Learning Innovation are Created

7 Oktober 2011   13:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Importance of  Learning Innovation are Created

(Pentingnya Inovasi Pembelajaran Diciptakan)

Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, merupak suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang dengan jalan memperkenalkanpembaharuan-pembaharuan yang cenderung mengejar efisiensi dan efektivitas.

Pembaharuan mengiringi perputaran zaman yang tak henti-hentinya berputar sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan akan layanan individual terhadap peserta didik dan perbaikan kesempatan belajar bagi mereka, telah menjadi pendorong utama timbulnya pembaharuan pendidikan. Tetapi masih banyak guru yang mengajar hanya memenuhi kewajibannya saja tanpa memperdulikan hasil yang dicapai apakah peserta didik dapat menerima pembelajaran sesuai yang diharapkan, dapat menyerap informasi dengan baik, dan otak dapat berfikir optimal dalam proses pembelajaran.Inovasi ditujukan untuk memenuhi tuntutan  zaman yang melaju cepat, apabila kita masih saja diam ditempat  menggunakan sistem pembelajaran yang sudah kolotan maka akan semakin jauh dari keberhasilan. Selain itu inovasi juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengoptimalkan peserta didik dalam belajar sehingga akan meningkatkan hasil lulusan pendidikan.

Pembelajaran dengan berbasis kemampuan otak adalah pembelajaran yang diselaraskan dengan cara otak yang didesain secara alamiah untuk belajar.Otak merupakan organ tubuh manusia yang paling kompleks dan mengandung seratus miliar sel. Pada otak manusia terdapat bagian-bagian berbeda yang bertugas menjalankan berbagai fungsi mental, berpikir, seksualitas, memori, pertahanan, emosi, dan kreatativitas. Otak mempunyai empat bagian yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah, otak kecil (cerebellum), dan sel-sel otak.

Misalnya, sorang guru/pendidik memberikan permainan yang menggunakan logika, melatih daya ingat, dan mengembangkan imajinasi, dan sebagainya. Untuk itu, suasana kelas harus didesain senyaman mungkin agar siswa menjadi semakin termotivasi untuk belajar. Berikanlah pilihan-pilihan bagi penbelajaran, misalnya dengan memutar video disalah satu ruangan. Yang lainya ada ruangan untuk membaca, dan di ruangan lainnya ada yang dikusi atau untuk sesi studi/kajian.

Setiap anak merupakan makhluk tunggal yang memiliki kepribadian tersendiri yang berbeda satu sama lain. Begitu juga dengan kemampuan, sifat, dan karakteristiknya. Jadi dapat dipastikan bahwa di dalam satu kelas pembelajaran memliki berbagai karakter yang berbeda-beda dan perlu penanganan yang berbeda pula. Untuk itu guru harus benar-benar memahami peserta didik/siswa mulai dari minat, bakat, dan kemampuannya sehingga pengembangan potensinya akan berlangsung secara optimal.

Setiap individu tercipta begitu unik seperti halnya juga peserta didik. Masing-masing memiliki karakteristiknya tersendiri termasuk di dalamnya kepribadian, sifat, kelebihan, kekurangan, minat, bakat, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan yang ada sebaiknya tidak menjadi penghalang bagi seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran. Setiap siswa memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dan adil karena keunikannya tadi. Adil di sini tidak harus sama dalam hal porsi/ukurannya, tetapi disesuaikan dengan kemampuannya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun