Mohon tunggu...
Atandira Suainingrum
Atandira Suainingrum Mohon Tunggu... -

Aku dilahirkan di Covalima,Timor-Timur...emh aku wanita yang slalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan semoga hidupku yang hanya sebentar ini dapat bermanfaat untuk semua orang..\r\nAku Mahasiswi PGSD dari Kampus VI Kebumen\r\nUniversitas Sebelas Maret...\r\nmoga perjalanan studyku ini slalu di ridloi oleh ALLOH SWT...amiin..^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ADANYA PERGESERAN TEORI BELAJAR

6 November 2011   12:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:00 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADANYA PERGESERAN TEORI BELAJAR

Setiap teori pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Beberapa latar belakang yangmenyebabkan terjadinya pergeseran teori belajar diantara yaitu Curiosity dari para ahli untuk memecahkan dan menutup kekurangan yang ada pada teori sebelumnya, adanya sikap kritis dari para ahli untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan,berkembangnya iptek,dan adanya keinginan untuk mengadakan perbaikan.Pergeseran Teori Pembelajaranberawal dari teori koneksionisme dansementara ini berakhir pada teorihumanisme yaitu dengan alur pergeseran:Koneksionisme ke Kognitifisme, Kognitifisme ke Kontruktifisme dan Kontruktifisme ke Humanisme.

Teori Koneksionisme perkembangan perilaku, yang dapatdiukur,diamati dan dihasilkan oleh responspelajar terhadap rangsangan. Mengutamakanunsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis,menekankan peranan lingkungan, mementingkanpembentukan reaksi atau respon, menekankanpentingnya latihan, mementingkan mekanismehasil belajar, mementingkan peranan kemampuan danhasil belajar yang diperoleh adalah munculnyaperilaku yang diinginkan.

Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.

Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.

Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosi atau perasaan, komunikasi terbuka, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa. Untuk itu, metode pembelajaran humanistik mengarah pada upaya untuk mengasah nilai-nilai kemanusiaan siswa. Sehinggapara pendidik/guru diharapkan dalam pembelajaran lebih menekankan nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan, kejujuran dan kreativitas untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran sehingga menghasilkan suatu proses pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan dan hasil belajar yang dicapai siswa.

Pengaruh Pergeseran Teori Pembelajaran terhadap BerlangsungnyaPelaksanaan Pembelajaran antara lain yaitu Menawarkan Solusi KBM, dengan landasan teori yang lebih mutakhir, dapat mengoptimalkan Proses KBM, dapat mendorong pemilihan cara-cara yang tepat untuk membelajarkan siswa, dapat mendorong guru untuk responsif terhadap perubahan dan dapat mendorong guru untuk mengkondisikan pembelajaran sesuai konteks yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun