Mohon tunggu...
Suadiyyah Nur Abidah
Suadiyyah Nur Abidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga, Fakultas Kesehatan Masyarakat Prodi Ilmu Gizi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran ala Generasi Milenial

1 Januari 2022   21:59 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:13 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi milenial sebagai generasi muda zaman sekarang memiliki kepribadian yang berbeda dengan generasi sebelumnya, termasuk dalam hal pembelajaran dan pengumpulan informasi. Generasi milenial dan pendidikan merupakan dua konsep yang berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang saling berpengaruh satu sama lain. Agar generasi milenial menjadi lebih maju, maka perlu membutuhkan strategi yang efektif untuk mencapai hasil belajar yang signifikan. Belajar ala generasi milenial yang dimaksud adalah belajar sesuai dengan minat masing-masing individu tanpa ada paksaan dari orang lain.

Belajar merupakan kewajiban, seiring berkembangnya teknologi kegiatan belajarpun juga ikut berkembang. Perubahan teknologi yang cepat juga mempengaruhi cara belajar generasi milenial sekarang ini. Generasi milenial kini mulai beralih ke media online. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, proses pembelajaran tatap muka sangat terbatas. Siswa ataupun mahasiswa perlu mencari tambahan materi sendiri. Perkembangan teknologi memunculkan kebiasaan baru yang tanpa sadar mengubah kebiasaan lama yang biasa kita lakukan. Melihat kondisi saat ini, generasi milenial dapat dikatakan sebagai generasi yang tidak bisa terlepas dari gadget setiap harinya. Bahkan waktu mereka dalam memegang ponsel dan mengakses internet bisa mengalahkan kebutuhan mereka untuk makan, tidur, ataupun hanya sekadar bermain dengan teman dan keluarga. Kebanyakan dari mereka yang memiliki kebiasaan memegang ponsel yaitu mereka mengeksplor sosial media.

Seperti yang kita ketahui bersama, dunia sosmed saat ini sudah sangat berkembang dan banyak informasi yang beragam. Dengan berkembangnya sosial media ini, generasi milenial dapat memanfaatkannya ke arah yang positif. Salah satu contohnya seperti menggunakannya sebagai sarana pembelajaran. Lewat sosial media juga, kita akan bisa lebih kreatif dan mandiri sehingga kualitas pembelajaranpun bisa semakin meningkat, baik dari segi kemampuan maupun kualitas. Beberapa media yang sudah banyak digunakan dan bisa menjadi salah satu pemicu kualitas generasi milenial dalam kegiatan belajar adalah facebook, twitter, YouTube dan blog. Aplikasi seperti facebook atau twitter biasanya digunakan untuk berkomunikasi via chat. Akan tetapi, beberapa aplikasi ini juga dapat kita manfaatkan sebagai sarana belajar. Banyak sekali konten atau tulisan yang bersifat informatif dan edukatif dimuat dalam aplikasi tersebut. Twitter juga dapat dijadikan sebagai forum diskusi. Beberapa pengguna terkadang mengadakan diskusi belajar bersama dengan pengguna lain menggunakan aplikasi zoom atau google meet. Selain itu, beberapa pengguna twitter juga kerap kali mengadakan kuis dan pembahasan mengenai suatu materi. Begitu juga dengan YouTube, aplikasi ini memuat banyak video, termasuk juga video pembelajaran. Hanya dengan menuliskan kata kunci materi apa yang akan kita pelajari, maka video yang relevan akan segera muncul. Belajar menggunakan YouTube cukup menarik karena memuat audio dan visual.

Tidak hanya itu, bahkan sosial media seperti Instagram dan tiktok pun yang umumnya kita gunakan hanya untuk hiburan, ternyata juga dapat kita gunakan sebagai bahan edukasi untuk belajar. Di tiktok banyak sekali konten-konten edukasi yang dapat menambah pengetahuan kita lebih jauh. Tidak sedikit juga akun tiktok yang khusus memaparkan tentang pengetahuan, mulai dari pengetahuan umum, pengetahuan seputar kesehatan, dan masih banyak yang lainnya. Seperti salah contohnya yaitu akun dari @ekidarehanf, akun ini membahas tentang masalah-masalah kesehatan yang umum terjadi pada masyarakat mulai dari penyebab hingga cara mengobatinya. Banyak sekali feedback dari viewers yang menyebutkan bahwa akun ini sangat bermanfaat bagi mereka, dan banyak juga dari mereka yang merekomendasikan untuk membahas suatu penyakit tertentu. Dari contoh tersebut, kita para generasi milenial dapat turut merasakan manfaat dari aplikasi ini.

Selain itu, dari akun-akun tiktok yang berisi pembelajaran, terkadang juga pemilik akun mengajak para followersnya untuk dapat bergabung di grup belajar yang telah dibuat. Grup ini bertujuan untuk sharing-sharing masalah pembelajaran dan untuk mencari relasi. Dari grup belajar ini kita dapat saling membantu satu sama lain dalam pengerjaan tugas ataupun hanya sekadar tukar pikiran. Oleh karena itu, secara tidak langsung kita telah melakukan kegiatan pembelajaran lewat grup belajar ini.

Beralih ke Instagram, hampir sama dengan tiktok, di Instagram juga banyak sekali akun yang khusus memuat konten-konten seputar pengetahuan dan edukasi. Instagram juga menyediakan fitur yaitu feed carousel atau multiple post. Dari fitur ini, pencipta konten dapat menyajikan berbagai macam informasi yang edukatif bagi para warganet melalui penampilan visual yang menarik, informatif, dan kreatif. Sehingga kita dapat mengakses beberapa informasi yang bersifat berantai dan saling tersambung antara satu konten dengan konten berikutnya. Di aplikasi Instagram ini juga banyak memuat informasi tentang webinar atau seminar dari yang berbasis nasional hingga internasional.

Selain dengan menggunakan sosial media sebagai alat untuk belajar, kita juga dapat menggunakan metode lain untuk mencari ilmu. Pada masa pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali acara online yang diadakan salah satunya yaitu acara webinar atau seminar. Acara ini biasanya diadakan oleh instansi tertentu dengan tujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan kepada masyarakat umum dengan beberapa narasumber sebagai pematerinya. Tema atau topik dari webinar bermacam-macam, kita dapat mengikuti sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan begitu, secara otomatis kita dapat belajar dan menambah ilmu dengan mengikuti webinar ini.

Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran juga dapat dirasakan dengan adanya aplikasi pendidikan online. Aplikasi ini tidak kalah efektifnya dengan pembelajaran lewat sosial media. Aplikasi pendidikan online menyediakan sistem pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baik dalam bentuk audio, visual, maupun audio visual. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan ribuan bank soal yang kontennya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Sehingga pengguna dapat melatih kemampuan berfikirnya dengan mengerjakan soal-soal tersebut setelah menonton video pembelajaran yang telah disediakan.

Dari beberapa gaya belajar yang telah disebutkan tadi, dapat dibilang proses pembelajaran pada era sekarang ini sangat fleksibel. Artinya kita dapat belajar kapan saja dan dimana saja tanpa harus terikat oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada alasan lagi bagi generasi milenial untuk malas belajar atau tertinggal informasi. Kemajuan teknologi saat ini memang sudah selayaknya kita gunakan untuk hal yang positif, terutama dalam bidang pendidikan. Dengan begitu, secara tidak langsung kita sebagai generasi millenial telah menggunakan teknologi dengan baik dan bermanfaat.

REFERENSI:

Putra, I. K. A. M., & Astina, K. A. D. (2019). Pemanfaatan Media Instagram Multiple Post Sebagai Sarana Edukasi Berbasis Visual Bagi Warganet. Jurnal Nawala Visual, 1(2), 113-121.

Mujahid, A. I. (2020). Strategi belajar generasi milenial: Studi pandangan mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Rahmadani, N. S., & Setiawati, M. (2017). Aplikasi Pendidikan Online "Ruang Guru" sebagai Peningkatan Minat Belajar Generasi Milenial dalam Menyikapi Perkembangan Revolusi Industri 4.0. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 241-246.

Aji, W. N., & Setiyadi, D. B. P. (2020). Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Bersastra. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 6(2), 147-157.

Devi Zafiratuqa R. 2021. Belajar Sesuka Hati Ala Milenial. Kompasiana. Dilihat 29 Desember 2021. https://www.kompasiana.com/devizafira4936/61cc8c164b660d0a6144c9c3/belajar-sesuka-hati-ala-milenial

 

Harlina Putri Utami. 2019. Teknologi Sebagai Media Pembelajaran Generasi Milenial. smkn57jkt. Dilihat 29 Desember 2021. https://www.smkn57jkt.sch.id/post/read/220/teknologi-sebagai-media-pembelajaran-generasi-milenial.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun