Persiapan Teknikal: Pilih teknik meditasi (pernapasan, visualisasi, mantra), gunakan aplikasi atau musik meditasi (opsional),atur durasi meditasi (mulai dari 5-10 menit), gunakan alarm/ timer atau pengingat, catat pengalaman dan perasaan setelah meditasi.
Persiapan Spiritual:Â Membaca atau mempelajari ajaran spiritual, berdoa atau memanjatkan syukur, menghubungkan diri dengan Tuhan atau alam semesta, membangun kesadaran dan kebijaksanaan, mengembangkan rasa syukur dan kebaikan.
Tips Tambahan:Â Mulai dengan durasi singkat dan tambahkan secara bertahap, jangan meditasi saat lapar atau kelelahan, hindari meditasi saat mengalami stres berat, konsultasikan dengan ahli spiritual atau dokter jika perlu, jaga konsistensi dan rutinitas meditasi.
Â
Pelaksanaan MeditasiÂ
Langkah-langkah dalam melaksanakan meditasi, antara lain mencari tempat yang tenang dan nyaman, duduk dengan posisi yang santai, menutup mata dan fokus pada napas, jangan memikirkan hal-hal lain, Â jika pikiran muncul biarkan pergi tanpa memikirkannya, meditasi selama 10-30 menit dan meditasi dengan rasa syukur.
Meditasi perlu diintegrasikan  dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat jadwal meditasi rutin, mulai dengan durasi singkat dan ditambahkan secara bertahap, melakukan meditasi di pagi hari untuk memulai hari dengan positif, menggabungkan meditasi dengan aktivitas lain seperti yoga asana atau berjalan, membagikan pengalaman meditasi dengan orang lain untuk memperkuat motivasi.
Kapan dan dimana sebaiknya bermeditasi, sebenarnya kita bisa bermeditasi kapan saja dan dimana saja namun waktu terbaik melakukan meditasi adalah pada pagi hari saat Bhrahmamurtha antara jam 03.00-05.00 pagi. Saat Bhrahmamurtha pikiran kita belum terkontaminasi dengan berbagai kesibukan duniawi. Seseorang bisa bangun jam 4 pagi karena kita juga mesti memiliki waktu tidur yang cukup agar kesehatan tetap terjaga. Selain pada pagi hari waktu terbaik melakukan meditasi yaitu pada sore hari antara jam 17.00 sampai 20.00. (Meditation and Helth)
Untuk pemula ada baiknya melakukan meditasi di tempat yang sama dan pada waktu yang sama setiap hari karena berlatih meditasi itu seperti menanam sebuah pohon. Kalau pohon itu sering dicabut dan dipindah-pindahkan maka pohon itu tidak bisa tumbuh dengan baik.
Saat melakukan meditasi sangat disarankan menggunakan alas duduk yang agak tebal. Kalau kita bermeditasi dan langsung bersentuhan dengan tanah maka energi yang dilimpahkan oleh semesta kepada diri kita akan diserap langsung oleh Ibu Pertiwi. Setelah melakukan meditasi disarankan tetap duduk beberapa saat lalu mengosok-gosokan telapak tangan sampai hangat setelah itu usap wajah dan seluruh tubuh agar energi positif yang diterima bisa terserap oleh tubuh kita.
Meditasi mesti dilakukan dengan semangat dan antusias, dengan keyakinan dan perhatian penuh serta mengikuti disiplin yang ditetapkan dengan sunguh-sungguh. Apabila hal ini dilakukan maka meditasi tidak hanya akan menganugrahkan kebahagiaan dan kemuliaan tetapi bahkan meditasi akan menganugrahkan cinta kasih Tuhan itu sendiri (Dhyana Vahini).