Mohon tunggu...
I Wayan Gede Suacana
I Wayan Gede Suacana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Sosial, Peminat Yoga Asana dan Meditasi

Membaca dan menulis untuk aktualisasi diri, praktik yoga asana dan meditasi untuk realisasi diri. Menjalani hidup apa adanya serta menghargai keberagaman yang memancarkan keindahan sebagai manifestasi kesatuan dalam variasi. Prinsip hidupnya: Pure Heart Clean Mind Holy Work for Unity Purity and Divinity. Penulis Majalah Mahasiswa (1988-1990); Pengelola/ Redaksi Jurnal Politik Sarathi dan Jurnal Sosial dan Politik Sintesa (1991-2013); Blooger Bali Sai Amrita (Maret 2009-Februari 2014); Penulis Kolom Opini Harian Umum Bali Post (2003-2013); Penulis artikel pada Media Online/ Citizen Media: Atnews, Majalah Sraddha, Kompasiana dan Opinia (Januari 2024-sekarang); Dosen dan peneliti di Universitas Warmadewa Denpasar (1991- sekarang); Peminat yoga asana dan meditasi (1988-sekarang); Pemenang I Lomba Esai yang diadakan oleh Ikatan Wanita Penulis Bali (2008). Alamat E-mail: suacana@warmadewa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meditasi dan Manfaatnya

24 November 2024   19:36 Diperbarui: 21 Desember 2024   10:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bermeditasi, Sumber: Fixabay 

Dengan praktik meditasi secara konstan, individu dapat secara bertahap mengurangi  respons tubuh terhadap segala stimuli tersebut menjadi minimal sehingga pikiran menjadi tenang serta dapat diarahkan untuk melakukan fungsi yang lebih berguna. Disamping itu, individu juga dapat mengontrol fungsi vital organ tubuh seperti jantung, sistem alat pencernaan, atau penyerapan oksigen oleh paru, yang bila dalam keadaan normal berada di bawah kontrol sistem syaraf otonom. Dengan meditasi juga dapat menstabilkan perubahan emosi sehingga mencegah fungsi abnormal organ-organ vital tubuh.

Ilustrasi Bermeditasi, Sumber: Fixabay 
Ilustrasi Bermeditasi, Sumber: Fixabay 

Untuk mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam praktek meditasi, maka para guru yoga sebagaimana yang pernah ditulis Anandamitra, sejak berabad-abad lamanya telah membedakan adanya empat tingkatan kemajuan dalam meditasi, yaitu:

Pertama, disebut tahap kesulitan, yaitu ketika seseorang harus berusaha keras menentramkan dan mengendalikan gelombang pikirannya yang bergolak dan bercerai berai. Pada tingkat ini orang yang tidak sabar banyak yang meninggalkan latihan meditasinya. Kedua, tahap pencapaian, yaitu ketika pikiran sudah dapat dipusatkan dan mengalami tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Orang yang sempat menikmati kebahagiaan ini, walau hanya sekejap, menyatakan bahwa itulah pengalaman kehidupan yang tertinggi nilainya. Ketiga,  pemusatan pikiran yang sangat teratur dan kuat, semua getaran dan energi pikiran menjadi koheren dan pada saat ini berkembang daya-daya psikis. Tahap ini dikatakan sebagai tahap yang sangat berbahaya, karena godaan dan rintangan akan sering terjadi. Bahkan yogi-yogi besarpun sering tergelincir dan meninggalkan jalan kesucian serta kebenaran karenanya. Akhirnya, yang keempat, adalah apabila perasaan berbahagia luar biasa dan tidak terbendung menyerbu dan memancar di setiap sel pribadi. Disini orang mulai menyadari bahwa dibandingkan dengan kebahagiaan penunggalan dengan kesadaran kosmik, maka kegembiraan memiliki kemampuan psikis atau daya-daya sakti sebenarnya tidak bernilai sama sekali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun