hidup sehat dan bugar, lepas dari tekanan-tekanan hidup yang memicu stress. Hidup sehat dan bugar adalah impian setiap insan di muka bumi ini. Berbagai metode dalam mencapai itu sejatinya sudah ada dalam berbagai tradisi Dunia Timur sejak dulu. Beberapa diantaranya, seperti: yoga asana, pranayama, mudra, bandha dan meditasi bertujuan mengembangkan potensi manusia sebagai alternatif eksistensinya dalam perubahan sosial yang berlangsung. Sehat dan bugar dengan metode-metode tersebut tidak hanya bagi kesehatan dan kebugaran fisik semata, tetapi juga bertujuan mengembangkan potensi manusia seutuhnya, baik fisik, psikis/ mental, dan juga mencapai pencerahan spiritual.
Setiap orang pasti mendambakanYoga Asana
Yoga Asana adalah suatu keadaan tubuh dimana kita tetap mantap, tenang, santai dan nyaman baik secara fisik maupun mental. Yoga Asana memiliki arti yang lebih bernilai dalam perkembangan fisik, mental dan kepribadian spiritual. Dengan melakukan yoga asana akan membebaskan kita dari segala penyakit yang terkait dengan kehidupan modern, seperti sembelit, encok, kekakuan, kekecewaan dan ketegangan. Pada mulanya ada 8, 4 juta asana, dan dari jumlah ini hanya 84 yang dibicarakan secara terperinci, dan hanya 32 yang biasa diingat karena berguna bagi orang modern.
Latihan yoga asana biasanya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok tingkat pemula, menengah dan tinggi. Yang termasuk kelompok pertama adalah rangkaian pavanamuktasana, savasana, vajrasana, marjariasana, sasankasana dan lain-lain, serta asanas sebelum dan saat meditasi. Kelompok kedua meliputi yoga mudra, surya namaskara, sasanka bhujangasana, yoga mudra asana, matsyasana, sarvangasana, halasana, dhanurasana, ardha matsyendrasana, dan sebagainya. Sedangkan kelompok ketiga perlu bimbingan guru biasanya meliputi purna bhujanggasana, purna salabhasana, purna dhanurasana, sirsasana (dan beberapa variasinya), mayurasana, hanumasana, brahmacaryasana, tadasana dan sebagainya.
Pranayama adalah serangkaian teknik yang merangsang dan meningkatkan energi yang penting untuk pengendalian yang sempurna pada aliran prana dalam tubuh. Pranayama menggunakan pernafasan untuk mempengaruhi aliran prana dalam nadi (aliran prana) dari pranamaya kosa (kumpulan kekuatan hidup). Hal ini akan membersihkan nadi dan menyebabkan keseimbangan fisik dan mental. Latihan kumbhaka (menahan nafas) yang membatasi proses pernafasan dalam waktu yang singkat menimbulkan pengendalian prana dan akhirnya menguasai pikiran. Penguasaan pikiran adalah suatu pendahuluan yang sangat penting bagi latihan-latihan spiritual selanjutnya.
Svami Sivananda dalam bukunya “The Science of Pranayama” menyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara nafas, arus syaraf dan pengaturan prana dari dalam atau kekuatan-kekuatan vital. Prana menjadi terlihat pada bidang fisik sebagai gerakan dan tindakan, serta pada bidang mental sebagai pikiran. Pranayama merupakan cara dimana seorang yogi mencoba menyadari dalam tubuhnya yang kecil seluruh kehidupan kosmos, dan mencoba mencapai kesempurnaan dengan mendapatkan seluruh kekuatan alam semesta.
Beberapa jenis pranayama, misalnya: Kapala Bhakti, Suryabedha, Sudarshan Kriya, Sitkari, Sitali, Bhastrika (So Ham), Bhramari, Murcha, Plavini, Kevala Khumbaka, dan lain-lain.
Meditasi (dhyana) adalah disiplin pemusatan pikiran dan perasaan secara mental dan terus menerus pada objek meditasi atau pada Tuhan. Meditasi adalah proses yang terjadi di tempat yang melampaui indera. Di antara konsentrasi pada taraf penginderaan dan meditasi yang melampaui indera, ada garis pembatas, di situlah kontemplasi berlangsung. Kontemplasi adalah paruh kedua kecerdasan (chitha) yang fungsi lainnya adalah memilah atau membedakan hal baik dan hal buruk. Konsentrasi menuju kontemplasi, kemudian meditasi. Selama orang berpikir, “Saya sedang bermeditasi, maka itu adalah pikiran, bukannya meditasi. Selama orang tahu bahwa ia sedang bermeditasi, maka ia tidak bermeditasi”, kata Sri Ramana Maharshi.
Puncak pencapaian meditasi disebut Samadhi. Dalam tingkat ini, pikiran dan perasaan hati yang bebas dari segala dorongan dan keresahan, terpusat sepenuhnya pada Tuhan atau pada kenyataan diri yang sejati. Kesadaran meditator menunggal dengan objek meditasinya dan tidak ada dualitas lagi. Ada berbagai macam meditasi, seperti: Meditasi “Mengembara” Tai Chi, Meditasi Mikrokosmis Tao, Meditasi Vipassana, Meditasi Kesadaran (Raja Yoga), Meditasi Jantung Kembar (Prana), Meditasi Cahaya dan Atman (Sathya Sai), Meditasi Bersama (Ananda Marga), Meditasi Samatha (Reiki Tibetan), Meditasi Memperkuat Kuasa Supernormal (Falun Dafa), Transendental Meditasi (TM), dan Antarmuktha Dhyana (Yoga Murnianda Brotherhood).