"Segera bawa kasir yang bekerja semalam ketika terjadi perampokan!" demikian perintahku.
"Siap Pak, segera saya bawa ke kediaman Bapak!"
***
Kududuk di kursi besar sambil menatap lukisan cakra yang ada di belakang meja kerjaku.
"Tinggalkan kami berdua!" Kuperintahkan manajer operasionalku untuk meninggalkan aku berdua dengan sang kasir.
"Berapa lama Bapak bekerja sebagai kasir di minimarket milik saya?" tanya pertamaku.
"eh... baru Pak... saya baru saja masuk seminggu lalu Pak!" demikian jawabnya gugup.
"Sudah berapa minimarket yang kamu rampok Pak?" tanyaku kembali dengan nada yang lebih garang.
"Aaahh Ti... tidak Pak!" Semakin gugup saja bapak Kasir mendapat pertanyaan yang menusuk.
"Akui saja Pak... karena jika tidak maka Bapak akan saya pendam sangat lama sekali dalam penjara! Saya hitung sampai tiga... satu... dua... ti...
"Iya Pak saya akui... saya lah yang meminta rekan saya agar merampok minimarket Bapak semalam dan... saya pasrah Pak saya sudah akui silakan mau Bapak apakan pun saya terima Pak!" Si Bapak Kasir pun mengakui dan pasrah.