...
Tak lama Cecep tiba kembali di tempat ke dua wanita bule tadi masih menunggu sambil menarik narik paksa tangan tetangganya Wanto yang tampak kebingungan dengan ulah Cecep.
Dan tak lama... (mohon maaf kurang sensor) Cecep menarik celana Wanto hingga melorot dan terpampang belalai gajah milik Wanto... lalu tangan cecep yang sempat mengambil spidol hitam di kamarnya saat pamit mencari Wanto, segera saja menuliskan sebuah tulisan di perut Wanto dengan tulisan "Want to test this?" meniru tulisan dari ke dua wanita bule itu sebelumnya dan sedikit menambahkan tanda panah di bawah tulisan. Tanda panah menuju belalai gajah milik Wanto tetangganya.
Spontan ke dua wanita bule di hadapan Cecep dan Wanto berteriak-teriak keras-keras sambil menutup wajahnya dengan jari-jari yang renggang dan masih bisa melihat samar.
"help somebody help us!!! please help!!!" demikian ke dua wanita bule itu berteriak keras-keras.
Teriakan ke dua wanita bule itu kontan mengundang perhatian warga kampung termasuk pak RT dan pak RW. Saat mereka menemukan sumber teriakan... kontan saja mereka segera menggondol paksa Cecep dan Wanto karena di anggap akan berbuat mesum terhadap ke dua wanita bule itu.
"Tunggu Pak RT... Maaf Pak RW... ini gimana ini saya jadi gak ngerti... tadi mereka..." terpotong ucapan Cecep oleh ucapan Pak RT... "Sudah Cep, Wanto juga ayo nanti jelaskan di Balai Warga!"
Cecep dan wanto serta ke dua wanita bule itu segera mengikuti keramaian menuju balai warga.
...
Di balai warga akhirnya Cecep menjelaskan apa yang terjadi serta menyerahkan sebuah kondom yang masih terbungkus plastik bening dan juga tulisan "Want to Test This?" yang ia dapat dari wanita bule tadi.
Mendengar cerita dari Cecep tampak Pak RT dan Pak RW tertawa geli cekikikan... namun akhirnya Pak RT buka suara dan menjelaskan kepada Cecep bahwa dua wanita asing itu adalah Duta PBB dari WHO dalam rangka kampanye sehat penggunaan kondom. Pak RT pun memaklumi bahwa mereka berdua seharusnya di dampingi penterjemah bahasa.