Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Brodoh: Presiden Tanpa Bayangan

7 April 2014   05:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13967969651759985813

"Mikirin apalagi Loe Cep... Bukan cuma gue doang kok yang yakin kalau Loe bakalan menang dalam pemilu presiden... kepopuleran Loe... terus juga dukungan banyak dan hampir seluruh rakyat yang setuju dengan konsep 'Presiden Harian' yang loe usung... apalagi coba???"

"Bukannya begitu... ibarat main bola sepak... gue ini anak bawang... gue ini baru dalam kancah perpolitikan dan pemerintahan di negara kita tercinta ini... singkatnya gue ini kagak kenal siapa kawan dan siapa lawan."

"Maksud Loe masih bau kencur gitu kan???"

"Ya kira-kira begitu lah Suhe! Itulah yang bikin gue galau dan yang bikin gue punya bayangan rasa kuatir sendiri. Gimana menurut Loe Suhe?"

Suhe menghirup sedikit kopi di gelasnya sambil jari tegah tangan kanannya mengetuk-ngetuk balai bambu.

Cukup lama mereka berdua terdiam sambil menikmati kopi dan pemandangan hijau pesawahan di depannya.

"Plaakkkk..." Suhe menepok jidatnya.

"Napa Loe He?"

"Gue baru inget Cep... bulan kemaren gue baru aja nganterin sohib kita Jojos Markijos yang lagi nyalon jadi caleg. Ya udah buruan pulang dulu deh... kita ganti baju... tar gue tunggu di depan warung gue ya.

***

Di depan warung... Suhe sudah menunggu dengan sepeda motor jaman jebotnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun