Di luar dugaan, Galatasaray berhasil mengunci kemenangan penting di Old Trafford dalam lanjutan Liga Champions Eropa matchday ke-2 (4/10/2023). MU lebih dahulu unggul melalui gol Rasmus Hojlund yang berhasil dimanfaatkan dari assist Marcus Rashford di menit ke-17.
Namun keunggulan Setan Merah tidak bertahan lama, karena pada menit ke-23 Galatasaray berhasil menjaringkan gol penyama melalui sepakan Zaha yang tidak mampu ditutup dengan baik oleh lini pertahanan Setan Merah. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama selesai dengan penguasaan bola dan peluang yang lebih didominasi pasukan Setan Merah.
Di babak kedua, kedua tim tidak mengendurkan serangan. Akhirnya di menit ke-67, Hojlund berhasil menyarangkan gol keduanya melalui solo run dan diakhiri chip shot. Gol tersebut berawal dari kesalahan passing pemain Galatasaray di garis tengah lapangan yang kemudian dengan sigap Hojlund mampu memanfaatkannya.
Tetapi tak lama berselang, Setan Merah kembali kecolongan di menit ke-71 karena ketidaksiapan para pemain belakang saat Galatasaray melakukan lemparan ke dalam yang langsung menusuk pertahanan dan berbuah gol.
Tak hanya itu, pada menit ke-77, Onana melakukan salah passing sehingga bola jatuh di kaki lawan, yang kemudian mau tidak mau Casemiro harus menghentikannya di kotak penalti dan mendapat kartu kuning kedua. MU pun harus berjuang dengan 10 pemain di sisa waktu terakhir. Namun, keberuntungan masih memihak Setan Merah saat itu, karena tendangan penalti yang diambil oleh Icardi melebar ke sisi kanan gawang Onana. Sehingga kedudukan masih sama, 2-2.
Para fan MU baru benar-benar mengerutkan dahinya di menit ke-81 saat Icardi langsung menebus kegagalan penaltinya dengan mencetak gol yang diakibatkan garis pertahanan MU terlalu maju. Hasil akhir pun memihak pada Galatasaray dengan skor 2-3.
Tiga poin dari Old Trafford yang diraih tim berjuluk 'Cimbom Aslan' itu tentu sangat berharga. Galatasaray tampak berusaha keras membuktikan ketidakgentaran mereka bermain di Old Trafford sejak awal laga.
Sebaliknya, ini semakin menjadi tanda tanya besar bagi MU. Ada apa sebetulnya dengan MU? Mulai dari passing yang banyak salah, pemosisian pemain tidak teratur dan sering hilang fokus. Mereka seperti kian kehilangan ritme bermain dan mentalitas juara.
Di saat kedua penyerang mereka, -Rashford dan Hojlund- bermain cukup apik dan kompak tanpa banyak keegoisan, kini lini pertahanan mereka yang tampak masih menjadi PR serius.
