Mohon tunggu...
Fajar Setiawan
Fajar Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syahid

Meminati sosial-keagamaan, bahasa dan sastra, olahraga khususnya sepak bola, dan (sedikit) politik. Menulis saat ingin dan sempat. Semoga selalu ada manfaat yang bisa didapat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Esok dan Tobat

27 September 2023   00:30 Diperbarui: 10 Oktober 2023   10:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esok dan Tobat

***

Rudi Ompong, seorang pemuda berusia 20 tahun yang gemar berjudi dan mabuk-mabukan. Tiada hari ia lalui tanpa kedua hal itu. Kedua orang tua Rudi yang dikenal sebagai guru di sebuah SMK yang tak jauh dari rumah, dinilai tak mampu mendidik anaknya sendiri, sementara banyak anak dari orang lain berhasil mereka didik dengan baik di sekolah.

Suatu malam sepulang Rudi berjudi, dengan ditemani secangkir kopi dan 10 bungkus rokok, tak sengaja ia menonton sebuah video ceramah seorang ustaz muda dan gaul yang muncul dengan sendirinya di "FYP" TikTok miliknya. Ustaz tersebut bercerita mengenai kisah seorang pemuda yang berniat tobat pada keesokan harinya kemudian tidur, namun ia tak bangun lagi. Tuhan telah lebih dulu memanggilnya.

Sontak wajah Rudi pun tampak pucat. Sambil menelan ludah, ia begitu merasa ketakutan setelah melihat video tadi. 

"Itu serius, Bang?", tanya Rudi di kolom komentar video.

Tak lama seseorang menyahut komennya dengan sedikit ngegas. "Ya serius, itu kisah nyata, blok."

Membaca balasan itu, semakin bertambah dan bertambahlah ketakutan Rudi pada malam hari itu.

"Ya Allah, saya mau tobat, saya mau tobat...!", ucap Rudi dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. Untuk pertama kali pula ia memanggil nama Tuhannya lagi sejak beberapa tahun lalu.

Bergegaslah Rudi menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Namun, baru saja membuka pintu kamar, ia melihat sejumlah uang tergeletak di atas kulkas dekat kamar ibunya.

Rudi kembali masuk dan menutup pintu kamar sejenak sambil berpikir untuk mengambil uang itu dan menggunakannya untuk berjudi esok hari.

"Besok aja kali ye tobatnya.. kapan lagi bisa taruhan sampe jutaan!", gumam Rudi meski sedikit ragu.

Namun akhirnya ia pun langsung mengambil puluhan lembar uang merah di atas kulkas itu dan mengunci pintu kamarnya.

Pada keesokan paginya, ibunya mengetahui uang di atas kulkasnya hilang dan menduga Rudi yang mengambilnya. Ibu berusaha membangunkan Rudi dengan ribuan ketokan pintu. Namun, karena merasa kesal dan tidak sabar, ibunya pun masuk ke kamar melalui jendela yang kebetulan lupa dikunci oleh Rudi malam tadi.

Betapa terkejutnya ibu Rudi melihat Rudi yang sudah tak lagi bernapas. Sekujur tubuhnya dingin dan kaku. Sontak ibu berteriak histeris memanggil suaminya yang saat itu masih berada di kamar mandi.

Brakkk..! Tubuh Rudi seketika jatuh dari tempat tidur.

Ternyata, semua itu hanya mimpi. Rudi terbangun dari tidurnya pukul 2 pagi. Ia kaget dan langsung menangis tersedu-sedu.

Akhirnya, Rudi pun segera meletakkan kembali uang ibunya di atas kulkas dan berlari menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian salat tobat.

Kali ini, Rudi betul-betul berhasil melawan hawa nafsunya yang selama ini telah dikuasai oleh setan. Rudi telah diberi "kode" lewat mimpinya malam itu oleh Tuhan untuk segera bertobat sebelum ajal menjemputnya.

Dan ternyata, mimpinya itu juga benar-benar menjadi kenyataan saat Rudi ditemukan tak sadarkan diri setelah menunaikan salat subuh berjemaah di masjid. Rudi pun wafat sebagai orang yang bertobat.

Cerpen oleh: Fajar Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun