Oleh: Fajar Setiawan
Hari-hari kupasangkan niat.
Hadir dalam pertemuan cinta sebagai obat.
Putih,
hitam,
beraneka ragam.
Bersua menggemakan selawat,
menumbuhkembangkan taat.
Sungguh,
tak mampu kulukis dengan banyak kata.
Biarlah jalan raya dan pepohonan itu
menjadi saksi.
Biarkan kereta-kereta malam itu
menjadi bukti.
Pulihnya kau pada hari itu wahai iman yang usang.
Diriku kini t'lah terobati.
Terima kasih Istiqlal.
Kau perkenankan dirimu menjadi lautan malam itu.
Marilah berjanji,
kau 'kan selalu menjadi yang terbaik,
dan aku
menjadi diri yang semakin baik.
Bogor, 3 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H