Mohon tunggu...
Steven Wijaya
Steven Wijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bagian dari Internet Community

Selanjutnya

Tutup

Money

Fakta Mengenai Kerja di Rumah

20 Maret 2013   22:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:28 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kerja di rumah menjadi tren atau idaman bagi para pekerja dan profesional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Kerja di rumah yang dimaksud bisa berbentuk bisnis atau usaha sendiri, bisa juga tetap bekerja di suatu perusahaan tapi bisa kerja di rumah, atau sering disebut dengan sistem remote.

Tren kerja di rumah


Tren kerja di rumah tentu tidak lepas dari perkembangan teknologi internet. Banyak hal yang tadinya harus dilakukan secara offline atau harus bertatap muka, sekarang dapat dikerjakan melalui internet tanpa perlu bertapa muka. Banyak rapat-rapat perusahaan sekarang ini dilakukan melalui messenger atau video call.

Teknologi internet jua lah yang mendorong banyaknya toko-toko online bermunculan, menciptakan berbagai peluang usaha lain yang semuanya saling berhubungan melalui internet. Toko-toko online yang mayoritas digeluti para ibu rumah tangga dan mahasiswi sangat berkembang dalam 10 tahun terakhir. Sehingga tidak jarang toko online sering disebut bisnis ibu rumah tangga.

Saya sangat ingat kira-kira tahun 2002, toko online yang saya kenal untuk skala lokal (Indonesia) adalah Bhinneka.com dan FastnCheap.com. Itupun karena berhubungan dengan bidang pekerjaan saya. Kemudian mulai muncul toko online yang memasarkan produk sebagai kado, dsb. Toko baju online juga mulai bermunculan dan saat ini sudah sangat banyak jumlahnya.

Toko baju atau toko fashion online ini, dengan sistem reseller dan dropshipnya, memberikan banyak kemudahan. Ini yang mendorong para ibu rumah tangga memilih peluang usaha ini sebagai usaha tambahan, daripada menonton sinetron yang tidak bermutu di TV.

Itu yang mendorong mulainya banyaknya orang yang kerja di rumah ditinjau dari sisi bisnis. Bagi para profesional, banyak juga para pekerja yang diperbolehkan kerja di rumah atau sistem remote, selama hasil kerjanya tetap berkualitas. Di luar negeri, biasanya yang diperbolehkan kerja di rumah adalah pekerja yang memang sangat diakui keahliannya dan juga para pekerja yang sudah mempunyai jabatan yang cukup tinggi.

Femomena kerja di rumah dari sisi profesionalisme biasanya dilakukan oleh para pekerja di bidang IT dan seni. Seni dalam hal ini meliputi design, musik, menulis dan apa saja yang berhubungan dengan kreatifitas. Saat ini coba Anda perhatikan, di internet banyak sekali para profesional yang akhirnya keluar dari pekerjaan mereka dan menawarkan jasa profesional mereka melalui internet, antara lain para web designer, web developer, web master, designer grafis, penulis, para internet marketer, SEO spealist, dan banyak lagi jenis pekerjaan-pekerjaan baru yang bermunculan akibat dari tren dan fenomena kerja di rumah ini.

Bagi beberapa orang, kerja di rumah selalu dianggap enak dan menyenangkan. Padahal hal tersebut tidak selamanya benar. Bagi orang yang hanya melihat, tentu mengira dan menganggap hal tersebut menyenangkan. Sedangkan bagi pekerja di rumah tetap ada hal yang tidak mengenakkan atau sisi negatifnya. Pekerjaan apapun di dunia ini pasti ada positif dan negatifnya.

Sisi Negatif Kerja di Rumah

  • Melakukan kerja di rumah berarti tanpa pengawasan. Apabila pekerja tidak displin, hal negatif yang sangat mungkin terjadi adalah jadwal dan pola hidup yang terbengkalai.
  • Bekerja di rumah berarti sang pekerja sendirian secara fisik. Tanpa ada teman kerja, pekerja tidak dapat berdiskusi atau bertukar pikiran secara langsung dan spontan. Padahal brain storming sangat diperlukan bagi pekerja. Hal ini lah yang mendorong beberapa perusahaan besar di dunia tetap menolak sistem kerja remote, karena beberapa statistik menunjukkan bahwa pekerja yang kerja di rumah akhirnya kurang kreatif dibandingkan pada saat bekerja di kantor.
  • Kerja di rumah alias bisnis sendiri, tentunya berbeda dengan bekerja. Pendapatan Anda tidak menentu. Jadi tolong dipikirkan sebelum memilih kerja di rumah. Apalagi kalau Anda telah berkeluarga.

Sisi Positif Kerja di Rumah

  • Hal positif yang paling utama tentunya jam kerja. Jam kerja menjadi sangat fleksibel. Anda bisa mengatur sendiri waktu Anda kapan untuk kerja di rumah dan kapan untuk keluarga.
  • Karena kerja ditentukan berdasarkan hasil kerja alias result oriented, pekerja terpacu untuk menjadi lebih giat dan lebih cepat untuk menyelesaikan pekerjaannya.
  • Dinamika kerja online yang sangat cepat, mendorong pekerja untuk belajar hal lain di luar bidang pekerjaannya sendiri. Apalagi kalau statusnya kerja di rumah sebagai bisnis sendiri. Pekerja harus mempelajari semua hal seperti marketing, keuangan, sumber daya manusia dan lain-lain. Otak pekerja juga dipaksa untuk berpikir kreatif untuk melakukan hal-hal inovatif baru.


Demikian artikel mengenai fakta-fakta kerja di rumah. Semua hal yang tertulis dalam artikel ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya selama kurang lebih 10 tahun sebagai penulis dan profesional yang kerja di rumah.

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di situs Peluang Usaha 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun