Mohon tunggu...
Stevanus Rivaldo
Stevanus Rivaldo Mohon Tunggu... Lainnya - Oh, hi there!

Nama gue Aldo Gue lulusan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara tapi bukan berarti gue bakal selalu nulis soal hukum. Gue bakal share pendapat gue soal beragam cerita yang ada di dunia atau share soal pengalaman pribadi gue yang mungkin akan berguna kalo gue share. Tulisan-tulisan gue akan gue buat dengan gaya yang informal dan santai (kayak gini) tapi gak bakal ilangin esensinya. Beberapa juga mungkin bakal gue selipin jokes (so don't take it too serious). Feel free to share your thoughts below, it's a free country. Cheers!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Good, The Bad, and Twitter?

18 Februari 2020   13:01 Diperbarui: 18 Februari 2020   12:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo guys! Gimana kabarnya? Gue kali ini gak bakal nulis panjang, tapi semoga bisa sedikit berguna buat kalian sebagai renungan singkat. Okey, let's go!

Setiap pagi gue selalu sempetin buka sosial media, disamping baca berita di google news. Salah satu sosial media yang gue punya sejak lama dan baru aktif lagi adalah twitter. Banyak orang aktif lagi di twitter setelah dulu sempet pada berpindah ke instagram hingga akhirnya twitter rada sepi (setidaknya itulah yang terjadi di circle gue). 

Alasan gue aktif lagi (gak aktif-aktif banget sih) sebenernya simple, yaitu kerena ternyata banyak yang viral di twitter hahaha. Selain itu gue juga bisa banyak liat berbagai pandangan orang-orang di twitter melalui tweet mereka. Pandangan-pandangan ini yang kadang, secara pribadi, bisa jadi bahan renungan gue.

Contohnya adalah kayak hari ini. Seperti biasa gue scroll timeline twitter pagi. Trus tiba-tiba ada muncul tulisan kira-kira begini bunyinya "Kelilingilah dirimu dengan orang baik agar kau menjadi baik, jika kamu mengelilingi dirimu dengan orang jahat niscaya kamu akan menjadi orang jahat pula". Tweet tersebut adalah hasil retweet-an salah satu following gue di twitter. Seketika itu gue jadi merenung, benarkah harus begitu?

Gue salah satu orang yang percaya kalau manusia sebenernya baik. Yah, walau ada beberapa manusia yang dirinya di dominasi sifat yang gak baik, tapi paling gak pasti ada kebaikan yang ia punya walau cuma setitik. Seharusnya melihat setitik cahaya di tengah kegelapan bukan hal sulit kan? 

(Kepercayaan itu buat gue sering dicap, well, orang yang terlalu positif hahaha)

Yang mau gue  bilang adalah kita baiknya sih gak beda-bedain mau bergaul sama siapa. Selama kita percaya diri sama kebaikan dalam diri kita seharunya kita gak akan terpengaruh oleh sifat tidak baik orang lain. Malah jika kita merasa diri kita baik, ada gak ada salahnya kalo kita mencoba untuk menjadi "bensin" bagi mereka yang kebaikannya mungkin baru "setitik" biar bisa jadi menyala kaya api unggun.

Itu aja sih yang mau gue share di tulisan singkat hari ini. Have a great day! xoxo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun