Kedua, meningkatkan akses teknologi, yakni  menyediakan teknologi bantu, seperti perangkat lunak pembaca layar atau penerjemah bahasa isyarat, untuk mendukung proses belajar.
Ketiga, memperkuat kemitraan dengan industri, yakni membangun kolaborasi dengan dunia usaha untuk memastikan lulusan disabilitas memiliki akses kerja yang setara.
Keempat, meningkatkan edukasi publik, yakni melibatkan mahasiswa dalam kampanye kesadaran tentang pentingnya inklusivitas melalui seminar, diskusi publik, dan media sosial.
Catatan Penutup
Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendorong inklusivitas di masyarakat. Dengan menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas, menyediakan akses teknologi, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, perguruan tinggi dapat menjadi katalis perubahan yang nyata. Hari Disabilitas Internasional menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil menuju kesetaraan adalah langkah besar menuju masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H