Mengurai Kompleksitas Komunikasi Politik Nusantara: Sebuah Tinjauan atas "Ragam Persoalan Komunikasi Politik Indonesia"

Komunikasi politik di Indonesia terus berkembang seiring perubahan sosial, teknologi, dan dinamika politik global. Dalam konteks ini, Dr. Gun Gun Heryanto, Dekan FDIKOM UIN Jakarta dan pakar komunikasi politik di Indonesia, menghadirkan sebuah buku terbaru yang mengupas berbagai isu komunikasi politik yang relevan, Ragam Persoalan Komunikasi Politik Indonesia. Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai referensi akademik, tetapi juga menawarkan perspektif populer yang memudahkan pemahaman bagi pembaca awam. 

Buku ini disusun berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan penelitian panjang, menjadikannya kontribusi penting dalam bidang komunikasi politik di Indonesia. Dengan memetakan berbagai peristiwa komunikasi politik, buku ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana komunikasi menjadi elemen kunci dalam dinamika politik modern. 

Isi Buku: Pemetaan Isu dan Perspektif Akademik

Buku ini terdiri dari sembilan bagian yang mencakup berbagai aspek komunikasi politik. Dr. Gun Gun berhasil mengintegrasikan kasus-kasus nyata dengan perspektif akademik, menjadikannya panduan yang kaya untuk memahami lanskap komunikasi politik di Indonesia. 

1. Komunikasi Politik dalam Pemilu 

   Bab pertama mengupas bagaimana komunikasi politik berperan penting dalam proses pemilu. Penulis mengeksplorasi strategi kampanye, peran media, dan bagaimana komunikasi efektif dapat memengaruhi keputusan pemilih. 

2. Media dan Komunikasi Politik 

   Media tidak hanya menjadi saluran informasi, tetapi juga aktor penting dalam membentuk opini publik. Penulis menganalisis bagaimana media massa dan media sosial memengaruhi komunikasi politik, termasuk dalam penyebaran narasi politik dan pengelolaan citra publik. 

3. Dinamika Koalisi Partai Politik 

   Salah satu topik menarik adalah pembahasan tentang dramaturgi partai politik dan dinamika koalisi. Penulis memetakan bagaimana koalisi terbentuk, baik dalam tahap kandidasi maupun dalam pembentukan pemerintahan. 

4. Komunikasi Politik di Masa Pandemi 

   Pandemi COVID-19 menjadi ujian besar bagi komunikasi politik global, termasuk di Indonesia. Bab ini mengeksplorasi bagaimana pemerintah dan media menangani krisis kesehatan melalui komunikasi politik yang strategis. 

5. Tantangan Demokrasi dan Sirkulasi Kepemimpinan 

   Buku ini juga menyentuh isu transisi kepemimpinan dan tantangan yang dihadapi demokrasi Indonesia. Penulis menyoroti bagaimana komunikasi politik dapat membantu mengelola konflik dan menjaga stabilitas politik. 

Kelebihan Buku  

Dr. Gun Gun dalam suatu Podcat menyebutkan tiga kelebihan utama buku ini:  Pertama, pemetaan komprehensif, yaitu buku ini memetakan tema utama komunikasi politik baik di ranah suprastruktur (eksekutif, legislatif, yudikatif) maupun infrastruktur (media, partai politik, kelompok penekan), dan figur. Kedua, integrasi kasus dan teori, yaitu mengaitkan peristiwa komunikasi politik dengan konsep dan teori akademik, memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Ketiga, terakhir, bahasa yang mudah dicerna, yaitu buku ini menggunakan diksi yang ramah pembaca, memungkinkan orang awam untuk memahami isu komunikasi politik yang kompleks. 

Catatan Kritis  

Buku ini berhasil menyajikan perspektif yang luas tentang berbagai isu komunikasi politik di Indonesia. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami, Gun Gun Heryanto berhasil menjembatani dunia akademik dengan realitas politik sehari-hari. Pendekatannya yang berbasis teori komunikasi juga memberikan kedalaman analisis yang dibutuhkan untuk memahami dinamika komunikasi politik yang terus berkembang.

Namun, meskipun buku ini sangat relevan dengan kondisi politik Indonesia saat ini, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa ada aspek yang kurang terbahas, seperti analisis lebih mendalam tentang komunikasi politik dalam konteks lokal atau regional, Selain itu, perlu lebih diperluas diskusinya mengenai dampak media alternatif yang kini mulai memainkan peran signifikan dalam komunikasi politik. Belum lagi, contoh-contoh internasional yang relevan juga dapat memperkaya narasi buku ini, mengingat komunikasi politik sering kali dipengaruhi oleh tren global. (srlk)