Ketujuh. tantangan metodologis dalam studi dakwah, yaitu bahwa dalam ilmu sosial, ada perdebatan tentang metode yang tepat untuk mempelajari dakwah. Beberapa metodologi mungkin tidak mampu menangkap kompleksitas dan variasi dakwah, sementara yang lain mungkin memiliki bias yang mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian yang tidak seimbang atau tidak sensitif terhadap konteks agama dan sosial dapat memperburuk kontroversi.
Dengan demikian, secara keseluruhan, kontroversi dan perdebatan seputar pemahaman dakwah dalam ilmu sosial mencerminkan kompleksitas fenomena dakwah dan pengaruhnya pada masyarakat. Para peneliti dan praktisi dakwah perlu mendekati isu-isu ini dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang untuk memastikan bahwa dakwah berkontribusi pada harmoni sosial dan perdamaian.
*Study Rizal Lolombulan Kontu (Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI