Mohon tunggu...
Study Rizal L. Kontu
Study Rizal L. Kontu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bidang yang saya geluti terkait dengan filsafat, dakwah, dan civic educatiion.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dakwah dan Ilmu Sosial

29 April 2024   23:14 Diperbarui: 29 April 2024   23:16 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sehingga secara keseluruhan, peran dakwah dalam membentuk dinamika sosial masyarakat sangat luas dan mendalam. Dakwah dapat menjadi kekuatan positif yang mempromosikan solidaritas, etika, pendidikan, kesadaran sosial, perdamaian, dan identitas kolektif. Namun, penting juga untuk diingat bahwa dakwah yang tidak bijaksana atau eksklusif dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, dakwah yang efektif adalah yang mendorong dialog, keterbukaan, dan penghormatan terhadap perbedaan, sambil tetap mempertahankan inti nilai dan ajaran agama.

Pendekatan Ilmu Sosial dalam Mempelajari Dakwah

1. Pendekatan Sosiologi dalam Menganalisis Dakwah

Pendekatan sosiologi dalam menganalisis dakwah melibatkan penggunaan konsep dan teori sosiologis untuk memahami dan mengevaluasi proses dan dampak dari aktivitas dakwah dalam konteks masyarakat yang lebih luas.

Beberapa cara pendekatan sosiologi dapat diterapkan dalam menganalisis dakwah, yaitu:

Pertama, struktur sosial dan institusi, yakni sosiologi mempelajari struktur sosial dan institusi yang ada dalam masyarakat. Dalam konteks dakwah, pendekatan ini melihat bagaimana dakwah berperan dalam membentuk atau mereproduksi struktur sosial, termasuk keluarga, sekolah, tempat kerja, dan institusi agama lainnya. Pertanyaan yang diajukan oleh sosiolog meliputi: Siapa yang memiliki otoritas dalam dakwah? Bagaimana dakwah memengaruhi struktur kekuasaan dalam masyarakat?

Kedua, interaksi sosial, yakni sosiologi juga fokus pada interaksi sosial yang terjadi dalam dakwah. Sosiolog mungkin mempelajari bagaimana da'i berinteraksi dengan masyarakat, bagaimana pesan dakwah disampaikan, dan bagaimana masyarakat merespons. Pendekatan ini dapat menggunakan teori-teori komunikasi dan interaksi simbolik untuk memahami bagaimana makna dan pesan diinterpretasikan oleh berbagai pihak dalam konteks sosial.

Ketiga, perubahan sosial, yakni salah satu aspek penting dalam pendekatan sosiologi adalah analisis perubahan sosial. Dakwah dapat menjadi agen perubahan sosial yang signifikan, baik dalam mengubah norma dan nilai-nilai sosial maupun dalam mendorong aksi kolektif. Sosiolog dapat mengeksplorasi bagaimana dakwah mendorong perubahan dalam perilaku masyarakat, memengaruhi pandangan politik, atau berkontribusi pada transformasi budaya.

Keempat, konflik dan integrasi, yakni sosiologi sering kali melihat fenomena sosial melalui lensa konflik dan integrasi. Pendekatan ini membantu memahami bagaimana dakwah dapat menjadi sumber integrasi sosial atau konflik. Sosiolog mungkin memeriksa kasus-kasus di mana dakwah menyebabkan ketegangan antar kelompok atau komunitas, serta bagaimana dakwah dapat berkontribusi pada harmoni dan solidaritas sosial.

Kelima, identitas dan komunitas, yakni sosiologi menganalisis bagaimana dakwah memengaruhi identitas individu dan komunitas. Pendekatan ini melihat bagaimana dakwah membantu orang-orang membentuk identitas keagamaan mereka, serta bagaimana komunitas dibangun di sekitar keyakinan bersama. Ini dapat mencakup studi tentang kelompok dakwah, pengikutnya, dan cara mereka berinteraksi dengan masyarakat yang lebih luas.

Keenam, media dan teknologi, yakni teknologi dan media modern memiliki peran penting dalam dakwah saat ini. Sosiolog mempelajari bagaimana penggunaan media sosial dan platform teknologi memengaruhi penyebaran dakwah, menghubungkan komunitas yang berbeda, dan menciptakan jaringan sosial yang luas. Ini juga mencakup analisis potensi risiko dan tantangan yang muncul dari penyebaran pesan dakwah melalui media modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun