Mohon tunggu...
aditya
aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pendidikan Sejarah/Universitas Galuh

Sejarah merupakan sesuatu yang unik... Ketika sejarah bertemu filsafat kita akan menemukan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tri Tangtu di Buana Bentuk Lama dari Trias Politica Pada Masa Lalu di Indonesia

3 Januari 2023   21:59 Diperbarui: 3 Januari 2023   22:01 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Trias Politica merupakan sebuah konsep pemerintahan yang menempatkan kesejahteraan rakyat diatas segalanya. Dengan adanya tiga pembagian kekuasaan yakni legislatif, eksekutif, dan yudikatif, penyalahgunaan kekuasaan pun dapat dihindari. Penggunaan konsep ini bahkan dipandang baik dalam sisi hukum syiasah, yang mana pembagian wewenang ini sesuai dengan ajaran islam sendiri dan sudah dipakai pada saat khulafaur rasyidin dengan nama lembaga yang lain yakni khalifah, majelis syuro’ dan Qhodi. Penerapan trias politica di Indonesia sendiri sudah memiliki beberapa penyesuaian seperti bentuk hubungan mengawasi dan mengimbangi guna memaksimalkan setiap unsur yang ada. Dari segi sejarah di Indonesia sendiri penerapan politik tiga bagian seperti trias politica sendiri sudah eksis pada masa kerajaan di tanah Sunda. Bentuk tersebut adalah Tri Tangtu di Buana yang telah dianut oleh kerajaan-kerajaan di daerah Sunda. Bentuk ini membagi pemerintahan menjadi tiga yakni Ratu/Prabu, Rama, dan Resi yang masing-masing memiliki tugas berbeda-beda. Jika dibandingkan dengan trias politica posisi Prabu, Rama, dan Resi akan seperti ini : Prabu sebagai lembaga eksekutif, Rama sebagai legislatif, dan Resi sebagai yudikatif. Ketiga memiliki nilai-nilai yang tinggi dan bisa kembali diterapkan dalam bentuk trias politica di Indonesia saat ini. Mungkin jika nilai filosofis dari tri tangtu dibuana bisa disatukan dengan konsep asli trias politica bentuk pemerintahan idaman dari bangsa Indonesia bisa dicapai dengan baik. Kesalahan seperti UU yang memberatkan, money politic, dan hakim yang korupsi mungkin akan dapat teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

Gusmansyah, W. (2017). TRIAS POLITICA DALAM PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH. AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam, 2, 123-134.

Permana, R. S. (2015, Desember). Makna Tri Tangtu Di Buana Yang Mengandung Aspek Komunikasi Politik Dalam Fragmen Carita Parahiangan. Jurnal Kajian Komunikasi, 3, 173-191.

Yulistyowati, E., Pujiastuti, E., & Mulyani, T. (2016, Desember). Penerapan Konsep Trias Politica dalam sistem Pemrintahan Republik Indonesia: Studi Komparatif atas Undang-undang Dasar Tahun 1945 sebelum dan sesudah amandemen. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18, 328-338.

Ditunjukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia dari kelompok 3

Aditya

Sindi Nuraeni

Rahma Diva Januar Dini

Ivany Syifa Al Maula

Wina Yuliani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun