Mohon tunggu...
Siti Sakinah
Siti Sakinah Mohon Tunggu... Lainnya - Vocational Student of IPB University | Undergraduate Communication Digital and Media

Penulis amatir dengan hasrat besar dalam dunia tulis-menulis. I hope my writing can be useful and have a positive impact. Thanks for visiting and reading my post. Sweet regards, Sakinah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Baca Ini Kalau Lo Lagi Ngerasa FOMO!

22 Juli 2023   01:51 Diperbarui: 24 Juli 2023   19:00 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Happy Diverse People Using Digital Devices. Dok: Freepik.com

Akhir-akhir ini, kita sering banget dihantui sama salah satu Fenomena Anak Muda. Yups, apalagi kalau bukan FOMO. 

FOMO? Apaan tu?

FOMO a.k.a Fear of Missing Out merupakan fenomena yang sering terjadi di kalangan anak muda karena timbulnya perasaan cemas atau takut bahwa kita akan melewatkan momen, pengalaman, atau kesempatan yang menarik, seru, dan penting.

Nah, hal tersebut sering dipicu oleh eksposur yang tinggi terhadap media sosial dan informasi yang terus-menerus berubah-ubah.

GenZ sekarang sering banget terjebak dalam perangkap FOMO, karena suka liat temen-temennya yang share foto-foto dan story yang menarik tentang liburan, acara, atau kegiatan seru di medsos mereka. Dorongan buat terus ikut perkembangan dan terlibat dalam banyaknya aktivitas, terutama ketika rasa ingin tau dan hasrat untuk jadi bagian dari suatu circle sosial yang dianggap keren atau popular sama masyarakat semakin mendominasi saat ini.

Si FOMO ini bisa ngasih dampak negatif buat lo di kesejahteraan mental dan emosional. Lo mungkin akan ngerasa gak cukup baik, kurang sukses, atau bahkan ngerasa terasing kalo lo ngerasa ketinggalan dari apa yang dilakuin sama orang lain. Seringkali mikir kayak, "Eh, kenapa gue gak kaya dia ya?", "Kenapa gue gak ikutan ya?", "IHH KOK GUE GAK PRODUKTIF KAYAK DIA SIHH??!".  Nah, semua pemikiran-pemikiran itu bisa nimbulin kecemasan dan stres karena perasaan terbebani atau ke-pressure untuk selalu ngikutin apa yang terjadi di sekitar lo.

Cara Ngatasin FOMO Ala Gue!

Kalau lo udah ngerasa FOMO atau muncul gejala-gejala FOMO, lo bisa lakuin tips ini:

1. Lo harus menyadari bahwa tiap orang punya pilihan dan prioritas hidupnya sendiri. Kita gak harus ikut semua acara atau aktivitas yang dianggap keren yang dilakuin sama temen-temen lo hanya demi menghindari FOMO.

2. Lo harus tetap fokus sama apa yang penting bagi diri lo sendiri, dan jangan terlalu membandingkan hidup dengan orang lain. Harus inget, setiap orang punya jalannya masing-masing.

3. Ciptakan momen-momen seru dalam kehidupan lo sendiri, tanpa harus melihat kegiatan orang lain di media sosial sebagai patokan keseruan.

Nah, ketiga tips itu bisa lo terapin dah di kehidupan lo sebagai solusi atas ke-FOMO-an lo. Tapi disini gue bakal sedikit ngulik tips nomor 3 yang kayaknya menarik banget buat kita bahas.

"Nyiptain momen-momen seru dalam kehidupan lo sendiri", kira-kira caranya gimana?

Jawabannya, lo bisa MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL LO! Yups, Improve your social media.  

Mau sedikit cerita, gue pernah ikut course, Namanya Creator Academy dari Kompasiana, nah disitu gue dapet insight menarik tentang How to Improve Social Media kita, nge unlock potential kita.

Daripada mikirin orang lain yang ikut kegiatan keren, event-event yang lagi viral, mending lo berbenah media sosial lo, isiin dengan hal-hal yang positif, yang tentu akan ngasih impact ke orang sekitar lo.

Selama ikut course, gue belajar bahwa medsos kita tuh punya peluang banyak, diantaranya ningkatin visibilitas, membangun jaringan dan koneksi, dan memperluas branding diri kita.

So, lo bisa deh tuh manfaatin medsos, improve media sosial lo, sebagai bentuk personal branding lo ke dunia maya. Dengan begitu, trust me, perlahan lo bakal terhindar dari FOMO dan selalu fokus dengan apa yang lo suka, yang jadi goals lo saat ini.

"Gimana kalo gue gaada passion jadi content creator?"

Uhm.. Kalo kata praktisi gue pas course sih, "Start Small, Don't Overthink"

Coba aja dulu. Gak akan pernah tau apa hasilnya kalo kita belum nyoba, kan? Paling, mentok-mentok kontennya garing, tapi kan hal itu bisa kita jadiin bahan evaluasi untuk bikin konten yang jauh lebih bagus dan nyenengin. Percaya deh, semakin lo ngulik sesuatu, semakin lo akan menemukan passion lo disitu, meskipun cuma nemu 0.00001% di dalamnya.

Happy Diverse People Using Digital Devices. Dok: Freepik.com
Happy Diverse People Using Digital Devices. Dok: Freepik.com

So, What's the Conclusion?

Intinya adalah untuk ngatasin fenomena FOMO ini, penting bagi kita, sebagai GenZ untuk menyadari bahwa sebenernya apa yang kita liat di medsos itu tidak selalu mencerminkan realita sebenernya, alias bisa jadi hanya highlight reels mereka aja. Gak semua momen dan experience yang di share orang ke medsosnya itu real.

Ngenalin diri kita dan memprioritaskan kebahagiaan kita juga sangat penting. Kadang, ngambil waktu buat merenung, ngerencanain aktivitas yang bermanfaaat dan ngebangun konteksi yang mendukung dengan orang lain di media sosial bisa ngebantu ngurangin tekanan FOMO, yang nantinya bakal ngurangin tingkat stres kita juga.


Jangan terlalu worry ketinggalan sesuatu yang keren dan harus fokus sama kebahagiaan dan keseruan yang bisa kita ciptakan di sekitar kita.

Stay cool and enjoy life to the fullest!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun