Bahasa merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia dalam kehidupan kesehariannya. Dalam melakukan aktifitasnya, manusia tidak terlepas dari menggunakan bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, menyampaikan gagasan, mengungkapkan perasaan, dan membangun hubungan sosial. Tanpa bahasa, komunikasi antar manusia akan sangat terbatas. Oleh karena itu, bahasa menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Karena bahasa merupakan sesuatu yang penting, maka meneliti bahasa juga merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan. Arti penting penelitian bahasa dijabarkan sebagai berikut.
Alasan pertama atau dapat dikatakan sebagai alasan utama pentingnya penelitian bahasa ialah untuk keperluan pendokumentasian bahasa itu sendiri. Sampai saat ini belum diketahui secara persis berapa sebetulnya jumlah bahasa yang ada di dunia. Makin banyak kita belajar, makin banyak pula jumlah bahasa yang muncul. Jumlah penutur bahasa ini bervariasi, ada yang ratusan juta penutur seperti bahasa Cina, India, dan Indonesia, tetapi ada juga yang jumlahnya hanya puluhan penutur seperti yang dijumpai di Papua.
Apabila bahasa-bahasa tersebut tidak didokumentasikan maka dikhawatirkan bahasa-bahasa yang jumlah penuturnya sangat kecil tersebut akan punah, karena tidak ada lagi penuturnya atau penuturnya telah berasimilasi dengan penutur bahasa lain. Sebagai wujud dari alasan pertama ini, para linguis melakukan penelitian bahasa dengan tujuan untuk pendokumentasian bahasa itu sendiri. Hal itu dilakukan dengan cara melakukan pendeskripsian sistem fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, termasuk penyusunan kamus untuk bahasa tersebut.
Alasan yang kedua yaitu dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Sebagaimana yang sudah dijelaskan di awal bahwa bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. Maka dari itu, pentingnya penelitian bahasa yaitu untuk memahami cara-cara yang efektif dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Penelitian bahasa membantu meningkatkan keterampilan berbahasa, baik dalam hal pengucapan, tata bahasa, maupun kosakata. Cabang ilmu bahasa atau linguistik yang berkaitan erat dengan hal ini yaitu pragmatik. Dengan pragmatik, kita akan belajar bagaimana berkomunikasi yang efektif dan efisien. Di samping itu, penelitian bahasa juga penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa tulis. Melalui penelitian tersebut, kita dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar yaitu dengan mematuhi ejaan yang berlaku. Hal ini dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Arti penting penelitian bahasa yang berikutnya ialah sangat berguna dalam pengajaran bahasa. Penelitian bahasa dapat membantu dalam pengembangan metode pengajaran bahasa yang lebih efektif. Dengan memahami bagaimana bahasa dipelajari dan diproses dalam otak, kita dapat menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif dan efisien. Begitu juga, melalui penelitian bahasa ini, kita dapat mengembangkan kurikulum bahasa, pembelajaran bahasa kedua, dan sebagainya. Cabang linguistik yang membahas tentang hal ini di antaranya ialah linguistik pedagogis dan linguistik kontrastif.Â
Pentingnya penelitian bahasa juga sangat dirasakan saat ini. Pada zaman modern saat ini, tingkat mobilitas manusia sangat tinggi ditambah lagi dengan adanya globalisasi. Oleh sebab itu, mau tidak mau manusia dituntut tidak hanya memahami bahasa daerah dan bahasa nasional saja, tetapi juga bahasa asing. Penelitian bahasa membantu mengembangkan metode dan strategi untuk memudahkan pembelajaran bahasa asing, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk mempelajari bahasa-bahasa lain dan memperluas wawasan mereka. Di samping itu, arti penting penelitian bahasa juga untuk mengembangkan mesin penerjemah.
Alasan berikutnya tentang arti pentingnya penelitian bahasa yaitu untuk memahami budaya serta untuk pengembangan pemahaman antarbudaya. Melalui penelitian bahasa, kita dapat mengetahui bahasa yang ada di masyarakat. Hal itu karena bahasa menunjukkan suatu bangsa. Penelitian bahasa juga dapat membantu memahami perbedaan bahasa dan budaya di antara kelompok manusia yang berbeda. Hal ini penting dalam membangun pemahaman antarbudaya dan mendorong toleransi serta kerjasama antarbudaya. Cabang linguistik yang mengkaji tentang hal ini di antaranya yaitu antropolinguistik dan etnografi komunikasi.
Arti penting penelitian bahasa selanjutnya ialah untuk memahami sejarah dan perkembangan bahasa, mempelajari perubahan bahasa, menyelidiki hubungan antarbahasa, dan meneliti akar kata. Dengan memahami hal tersebut, kita dapat memahami lebih baik budaya, sejarah, dan masyarakat di mana bahasa tersebut digunakan. Cabang linguistik yang mengkaji tentang hal ini di antaranya linguistik historis komparatif dan dialektologi.
Melalui penelitian bahasa, kita dapat berpikir kritis di balik digunakannya bahasa tersebut oleh pihak-pihak tertentu. Cabang linguistik yang mengkaji tentang hal ini yaitu analisis wacana kritis (AWK). AWK adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk memeriksa bahasa dalam konteks sosial dan politik. Tujuan utamanya adalah untuk mengungkap bagaimana bahasa digunakan untuk membangun, memperkuat, dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat. Dalam subdisiplin linguistik ini, peneliti memeriksa bahasa yang digunakan dalam teks tertentu, seperti iklan, media massa, atau pidato politik. Penelitian ini berusaha untuk membongkar cara-cara di mana bahasa digunakan untuk mempengaruhi opini publik, memperkuat struktur sosial dan politik, serta memengaruhi bagaimana orang memahami dunia sekitar mereka. Oleh sebab itu, penelitian bahasa dalam hal ini sangat penting agar kita dapat berpikir kritis sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh pihak lain.
Selain itu, arti penting penelitian bahasa ialah untuk memahami bagaimana manusia memproses bahasa, bagaimana bahasa dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, meneliti gangguan bicara dan bahasa, serta mengembangkan strategi intervensi yang efektif. Cabang linguistik yang mengkaji tentang hal ini yaitu psikolinguistik dan linguistik klinis. Kedua disiplin ilmu ini membantu kita memahami lebih baik tentang hubungan antara bahasa, otak, dan kesehatan mental seseorang, dan membantu kita mengembangkan intervensi yang lebih baik untuk membantu individu yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
