Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

Hai, salam kenal! Saya Santuso, seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik Islam ideologis. Konten blog ini saya tulis untuk berbagi inspirasi, informasi, stori, dan nasihat islami. Bila bermanfaat, silakan disebarluaskan. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Begini Makna Kata Fitnah dalam Al Quran, Berbeda dari Pemahaman Kebanyakan Orang

25 Maret 2021   06:31 Diperbarui: 25 Maret 2021   08:35 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketujuh, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "futinu" seperti dalam surat an-Nahl ayat 110. Kata tersebut bermakna siksaan dari manusia. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Dan sesungguhnya Rabmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan."

Kedelapan, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "fatantum" seperti dalam surat al-Hadid ayat 14. Kata tersebut bermakna mencelakakan diri sendiri kepada kemaksiatan. Allah berfirman (yang terjemahannya), "... Mereka menjawab: "Benar, tetapi engkau mencelakakan dirimu sendiri ..."

Kesembilan, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "fitnatahu" seperti dalam surat al-Maidah ayat 41. Kata tersebut bermakna kesesatan. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali engkau tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) dari Allah."

Kesepuluh, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "yaftinakum" seperti dalam surat an-Nisa' ayat 101. Kata tersebut bermakna penyerangan atau pembunuhan. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Dan apabila engkau bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa engkau men-qashar sholat(mu), jika engkau takut diserang orang-orang kafir."

Kesebelas, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "maftuun" seperti dalam surat al-Qolam ayat 6. Kata tersebut bermakna gila. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Siapa di antara engkau yang gila."

Keduabelas, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "fatanu" seperti dalam surat al-Buruj ayat 10. Kata tersebut bermakna pembakaran / membakar. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan (membakar hidup-hidup) kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan ..."

Demikian penjelasan seputar makna dari kata "fitnah". Berdasarkan penjabaran di atas, ternyata kata "fitnah" yang mirip maknanya seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang saat ini hanya terdapat pada penjelasan poin keempat yaitu perkataan-perkataan jelek yang dilontarkan oleh seseorang dengan tujuan untuk mengadu domba. Adapun kata "fitnah" dalam Al-Qur'an (yang terjemahannya) "fitnah lebih kejam daripada pembunuhan" itu bukan bermakna berkata bohong lho ya. Berkata bohong dalam bahasa Arab disebut dengan istilah namimah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun