Ketujuh, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "futinu" seperti dalam surat an-Nahl ayat 110. Kata tersebut bermakna siksaan dari manusia. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Dan sesungguhnya Rabmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan."
Kedelapan, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "fatantum" seperti dalam surat al-Hadid ayat 14. Kata tersebut bermakna mencelakakan diri sendiri kepada kemaksiatan. Allah berfirman (yang terjemahannya), "... Mereka menjawab: "Benar, tetapi engkau mencelakakan dirimu sendiri ..."
Kesembilan, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "fitnatahu" seperti dalam surat al-Maidah ayat 41. Kata tersebut bermakna kesesatan. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali engkau tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) dari Allah."
Kesepuluh, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "yaftinakum" seperti dalam surat an-Nisa' ayat 101. Kata tersebut bermakna penyerangan atau pembunuhan. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Dan apabila engkau bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa engkau men-qashar sholat(mu), jika engkau takut diserang orang-orang kafir."
Kesebelas, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "maftuun" seperti dalam surat al-Qolam ayat 6. Kata tersebut bermakna gila. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Siapa di antara engkau yang gila."
Keduabelas, kata "fitnah" memiliki derivasi yaitu kata "fatanu" seperti dalam surat al-Buruj ayat 10. Kata tersebut bermakna pembakaran / membakar. Allah berfirman (yang terjemahannya), "Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan (membakar hidup-hidup) kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan ..."
Demikian penjelasan seputar makna dari kata "fitnah". Berdasarkan penjabaran di atas, ternyata kata "fitnah" yang mirip maknanya seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang saat ini hanya terdapat pada penjelasan poin keempat yaitu perkataan-perkataan jelek yang dilontarkan oleh seseorang dengan tujuan untuk mengadu domba. Adapun kata "fitnah" dalam Al-Qur'an (yang terjemahannya) "fitnah lebih kejam daripada pembunuhan" itu bukan bermakna berkata bohong lho ya. Berkata bohong dalam bahasa Arab disebut dengan istilah namimah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H