Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nenenda

19 Februari 2021   17:48 Diperbarui: 4 September 2021   07:14 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.smartekselensia.net

Ia memang sudah senja

Namun selalu jadi inspirasi kita

Dalam membuat cerita

Tugas bahasa Indonesia

Ia menjadi sesuatu yang identik

tinggal di desa jauh dari kota

Tempat tujuan keluarga mudik

Saat liburan atau hari raya

Ia pembuat hati ria

Teruntuk anak kecil emak tercinta

Karena suka memanjakannya

Manisan dan mainan dihadirkannya

Ia bukanlah panti asuhan

Cuma jadi tempat penitipan

Bagi cucu-cucu yang kesepian

Ditinggal emak yang sibuk kerjaan

Kini ia tinggallah sendiri

Cucunya telah besar dan mandiri

Hidup mapan, sibuk dalam profesi

Bisa menjenguk-menyapa cuma sesekali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun