Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Agar Tidak Salah Kaprah Baca Quran, Yuk Kita Pelajari Bacaan Ghorib Berikut Ini

3 Februari 2021   19:58 Diperbarui: 11 September 2021   13:32 2993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, membaca awal surat di dalam Al-Qur'an pasti diawali dengan basmalah (bismillaahir rohmaanir roohim). Namun, khusus untuk surat at-Taubah, justru kita dilarang membaca awal surat dengan basmalah. Hukum larangan ini bersifat makruh meskipun ada ulama yang mengatakan bahwa larangan tersebut bersifat haram.

 6. Satu kata dicetak kecil yang diletakkan di atas (superscript) atau bawah (subscript) ayat

Jika kita menemukan satu kata yang ditulis kecil di atas atau di bawah ayat, ketahuilah bahwa hal tersebut adalah bacaan ghorib. Maka dari itu, kita harus perhatikan ayat tersebut dan baca dengan hati-hati karena pastinya cara membaca ayat tersebut agak berbeda.

Kata yang dicetak kecil yang diletakkan di atas ayat merupakan bacaan saktah. Saktah artinya berhenti sebentar sekadar satu alif (sekitar 2-3 detik) tanpa bernafas. Bacaan saktah ada empat, yaitu di QS. Al-Kahfi antara ayat 1-2; Yasin: 52; Al-Qiyamah: 27; dan Al-Muthoffifin: 14.

Kata kecil yang ditelakkan di bawah ayat terdiri atas tiga macam ghorib, yaitu bacaan imalah, bacaan isymam, dan bacaan tas-hil.

Bacaan imalah berarti memiringkan bunyi fathah pada kasroh, yang terdapat pada QS. Huud: 41. Kata maj roohaa dibaca maj reehaa (vokal e seperti membaca kata sate).

Adapun bacaan isymam berarti bibir mencucu atau moncong di tengah-tengah dengung sebagai isyarat bunyi dhommah, yang terdapat pada QS. Yusuf: 11. Kata laata' man-naa dibaca laata' man-(lalu bibir moncong, lalu bibir senyum, lalu bibir moncong lagi)-naa.

Sedangkan, bacaan tas-hil berarti meringankan bunyi hamzah yang kedua yang terdapat pada QS. Fushshilat: 44. Kata a-a'-jamiyyun dibaca aa'-jamiyyun.

 7. Bacaan ghorib lainnya

Ada bacaan ghorib di QS. Al-Ahqof: 4. Dalam ayat tersebut, kata fissamaawaat, iituunii apabila washol (bersambung) dibaca fissamaawaati' tuunii

Selain itu, ada juga bacaan ghorib di QS. Al-Hujurat: 11. Dalam ayat tersebut, kata bi'sal--ismu dibaca bi'salismu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun