Allah membuat dua istilah syar'i itu tentunya memiliki perbedaan. Perbedaan keduanya ialah tugas nabi adalah menyampaikan wahyu yang syariat atau ajarannya sama dengan rasul sebelumnya. Jadi nabi hanya meneruskan syariat yang disampaikan oleh utusan Allah sebelumnya.Â
Adapun tugas rasul adalah menyampaikan wahyu yang syariat atau ajarannya telah diperbarui oleh Allah sehingga berbeda dengan rasul sebelumnya. Sebagai contoh syariat Rasulullah Musa alaihissalam dan syariat Rasulullah Muhammad shollallahu alaihi wasallam.
Ulama menyebutkan, salah satu contoh syariat yang dibawa oleh Musa adalah dosa orang jahat akan terampuni dengan cara bunuh diri. Contoh lainnya adalah pakaian yang terkena najis itu bisa suci dengan cara dipotong dan dibuang bagian yang terkena najis tersebut. Adapun syariat yang dibawa oleh Muhammad Saw tentunya tidak sama seperti yang dibawa Musa. Syariat Islam (yang dibawa Muhammad Saw) mengharamkan umatnya untuk bunuh diri. Di samping itu, najis pada pakaian bisa disucikan dengan disiram air.
Sebagai penjelasan tambahan yaitu rasul itu juga berstatus sebagai nabi; sedangkan nabi belum tentu berstatus sebagai rasul. Contohnya ialah Muhammad Saw itu sebagai rasul (karena syariat yang dibawanya itu baru) dan beliau juga sebagai nabi. Contoh lainnya ialah Adam adalah nabi, tapi bukan rasul.
4. Jumlah rasul dan nabi dalam satu masaÂ
Karena perbedaan itulah, rasul hanya ada satu orang dalam satu masa, sedangkan nabi bisa lebih dari satu. Ada juga dalam satu masa terdapat satu rasul dan beberapa nabi. Hal itu sebab rasul mendapat syariat baru. Jadi tidak mungkin ada dua ajaran berbeda dalam satu masa.Â
Sebagai contoh, pada masa kitab injil diturunkan, hanya ada satu rosul yaitu Rasulullah Isa alaihissalam. Contoh lainnya ialah Musa (sebagai Rasul) dan Harun (sebagai nabi) hidup dalam satu masa karena Nabi Harun berdakwah dengan meneruskan syariat yang dibawa Musa.Â
5. Pembedaan antara nabi dan rasul ada konsekuensinya
Pada poin 3 di atas sudah dijelaskan bahwa perbedaan antara nabi dan rasul ialah dari syariat yang dibawanya. Adanya perbedaan antara nabi dan rasul ini memiliki konsekuensi yang penting untuk kita sadari. Konsekuensi tersebut ialah kita wajib mengimani ajaran yang dibawa oleh utusan Allah yang paling mutakhir dan meninggalkan ajaran atau syariat sebelumnya.
Saat datang Rasulullah Isa alaihissalam, maka semua umat pada saat itu wajib mengimani syariat yang dibawah oleh Isa dan meninggalkan syariat sebelumnya yaitu syariat Musa. Begitu pula, saat datang rasul terakhir yaitu Muhammad Saw, maka semestinya semua umat wajib beriman kepada syariat yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad shollallahu alaihi wasallam dan meninggalkan syariat rasul sebelumnya, yaitu Isa alaihissalam.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI