Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Yeah, Akhirnya Menang Give Away Juga! Ini Tipsnya

15 Agustus 2020   22:45 Diperbarui: 18 September 2020   20:54 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Baca peluang

Tips dari teman, Anda juga harus bisa baca peluang. Caranya dengan melihat (1) aturan main yang ditetapkan dan (2) jumlah orang yang mengikuti give away itu. Jika aturan mainnya hanya boleh komentar satu kali, maka aturan itu ringan. Beda halnya jika boleh komentar banyak kali, maka Anda harus meluangkan waktu untuk berkomentar lebih banyak lagi. Semakin banyak komentar, maka peluangnya semakin besar. Begitu pula, jika orang yang mengikuti give away itu sedikit (misalkan tidak sampai 500 komentar) maka peluang untuk menang give away juga relatif besar.

6. Rizki di tangan Allah

Jika Anda telah melakukan lima tips di atas namun belum menang give away juga, maka Anda harus sadari bahwa rizki itu murni di tangan Allah. Ada tiga hal yang perlu dipahami terkait rizki, yaitu sabab, musabab, al-hal. Sabab adalah sebab terjadinya sesuatu; musabab adalah akibat dari munculnya sebab; dan al-hal adalah keadaan saat adanya musabab. Untuk lebih mudahnya simak penjelasan berikut.

(Sabab) Allah menurunkan rizki kepada kita

(Musabab) Kita mendapatkan rizki

Berhubung kita tidak tahu, kapan Allah akan mengirimkan rizki-Nya, maka manusia harus ber-ikhtiar untuk menjemputnya. "al-Hal" ini berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan manusia [dalam menjemput rizki]. Maka dari itu, al-Hal ini bisa bermacam-macam keadaan, seperti manusia bekerja, meminta, merampas paksa, diberi hadiah, dan lain-lain.

Ingat! Bagaimana pun usaha manusia (yang dalam hal ini masuk dalam kategori "al-Hal"), jika "sabab"-nya tidak ada (yaitu Allah tidak memberikan rizki), maka musabab-nya (akibatnya) adalah manusia tidak akan mendapat rizki. Begitu sebaliknya, jika sabab-nya ada, meski tidak bekerja sekali pun, maka seorang makhluk pasti akan mendapat rizki. Jadi, kita dapat rizki itu murni pemberian dari Allah ya, bukan hasil dari ikut give away, bekerja, atau karena lainnya. Termasuk juga, rizki itu bukan karena kita cerdas, bergelar sarjana, atau keunggulan lainnya. Jika pakai standar ini, pasti hewan-hewan di dunia ini sudah mati semua (terputus rizkinya) karena mereka tidak punya akal (tidak cerdas, tidak bergelar sarjana, dll).

Di samping itu, ternyata Allah memberikan give away kepada hambanya berupa rizki yang datangnya dari arah yang tidak disangka-sangka lho. Jika ingin mendapat give away ini, syaratnya cukup mudah. Syaratnya yaitu bertaqwa kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa kepada Allah ya. Aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun