Mohon tunggu...
Stress Management Indonesia
Stress Management Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mental Health Company

Neuroscience, Holistic, and Humanistic solution centre with the healthy start from home based programme. HappySelf by Stress Management Indonesia: https://www.kompasiana.com/happyself

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Generasi Muda Melawan HIV/AIDS, Lakukan Sekarang!

2 Desember 2024   17:01 Diperbarui: 2 Desember 2024   17:03 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIV/AIDS bukan hanya tentang virus, tapi juga tentang kemanusiaan, stigma, dan akses untuk informasi yang lebih terpercaya. Sebuah penelitian menunjukan 39,9 juta orang hidup dengan HIV pada tahun 2023, Hari AIDS Sedunia 2024 menjadi momen penting bagi generasi muda untuk terlibat aktif melawan HIV/AIDS. Berikut fakta dan langkah konkret yang bisa kamu ambil untuk membawa perubahan nyata.

1. HIV Tidak Semudah Itu Menular: Edukasi untuk Menghapus Stigma

Masih banyak yang percaya bahwa HIV menular lewat pelukan, sentuhan, atau berbagi alat makan. Faktanya, penularan HIV hanya terjadi melalui:

  • Kontak dengan darah yang terinfeksi.

  • Hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi.

  • Penggunaan jarum suntik bersama.

  • Ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui (tanpa pengobatan).

Namun, stigma tetap menjadi penghalang utama. Di Indonesia, 94,7% masyarakat memiliki sikap menstigmatisasi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), termasuk menghindari kontak sosial atau menolak mereka dalam peran sosial. Sikap ini menciptakan isolasi mendalam yang memperburuk kesehatan mental ODHA, seperti depresi dan kecemasan.

2. HIV dan Kesehatan Mental: Tantangan yang Harus Kita Hadapi Bersama

Lebih dari 50% penderita HIV di seluruh dunia menghadapi masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau PTSD. Di Indonesia, stigma sosial memperburuk risiko ini. Trauma emosional, rasa takut, dan diskriminasi membuat ODHA enggan mencari dukungan, sehingga kesejahteraan mental mereka semakin terpuruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun